Part 60

2.5K 251 21
                                    

Budayakan menekan tanda bintang sebelum membaca. Terimakasih💃

**

"Zico...

Tiba-tiba Zico menoleh ke sumber suara itu berasal. Dilihatnya sosok Ocha sedang berdiri tegak tak jauh dari dirinya.

"Kamu ngapain kesini. Kan sudah aku bilang jangan keluar sebelum aku datang" Kata Zico sambil melirik ke arah preman-preman yang kini sedang Tiarap-di lantai.

"A..ku mau bantuin kamu"

"Tapi di sini bahaya, Cha"

"Aku bisa jaga diri. Kamu tenang aja" Kata gadis itu. Kemudian ia berlari ke arah Tara yang kini sedang tergulai lemas tak sadarkan diri dengan darah yang mengalir di sudut bibirnya. Tara pingsan akibat di tampar dengan keras oleh Bos Preman yang katanya calon suaminya.

"Hei..lo gak papa?" Kata Ocha sambil menepuk-nepuk pelan pipi gadis itu.

Tara membuka sedikit matanya, dilihatnya sosok gadis cantik yang sedang berusaha melepaskan ikatannya.

"Lo akan selamat. Lo tenang okey" Lanjutnya mencoba meyakinkan Tara bahwa gadis itu akan selamat. Tara menyipitkan matanya saat mendengar suara gadis yang kini sedang menyelamatkan dirinya. Suara itu adalah suara Ocha.

Tali pun terlepas.

Dengan sigap Ocha membopong tubuh lemah Tara untuk keluar dari dalam gudang yang sangat menyeramkan itu.

Tiba-tiba terdengar suara pistol..

Dor....

"OCHA AWASSSSS!!!!!" Teriak Zico saat melihat ada Preman yang sedang Tiarap di lantai sedang memegang pistol dan menembakan pistol itu ke arah Ocha yang sedang berjalan membopong Tara.

Tubuh Ocha melemas, pandangannya mulai buram, dan terlihat darah segar telah mengalir dengan jelas di perut sebelah kirinya. Yaa dia Tertembak....

Tubuh Ocha ambruk dan tak sadarkan diri..

Zico melepaskan gertakannya pada Bos Preman itu dan berlari menghampiri Ocha yang kini sedang terkujur lemah di lantai dengan banyak darah segar.

"Cha....

"Cha bangun cha...

Zico mengguncangkan tubuh Ocha kesana kemari. Zico kalang kabut ia langsung menempelkan telinganya di dada Ocha. Pria itu mencoba memastikan bahwa gadis itu masih hidup atau tidak. Dan ternyata detak jantung gadis itu masih berdetak kencang. Itu tandanya Ocha masih hidup.

Zico mengepalkan kedua tanganya erat-erat. Kemudian ia membalikan tubuhnya ke arah Preeman-preman sialan itu. Dengan tatapan tajam dan nafas terengah-engah ia menghampirir salah satu Preman dan memukuli tanpa ampun.

"Bangsat!!!!!" Maki pria itu kalang kabut saat memukuli preman-preman sialan itu. Dan tak lupa ia melirik ke arah pistol yang sedang tergeletak di lantai. Di raihnya pistol itu lalu ia tembakan pada Bos Preman sialan itu.

Dor....

"Ini balasan buat lo yang udah berani celakain pacar gua!" Sinis Zico lalu ia berjalan meninggalakn Preman-preman yang kini sudah kolaps.

**

Zico berlari menelusuri koridor rumah sakit menyusul Dokter serta Suster yang kini sedang membawa Ocha dan juga Tara ke dalam ruang UGD.

Pikirannya kacau, tiada hentinya ia merutuki dirinya sendiri atas segala kecerobohan dirinya yang tidak bisa menjaga Ocha.

"Maaf. Adek tunggu di luar" Kata suster saat Zico ingin masuk ke dalam ruang UGD

Zico the perfect BAD BOY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang