Seandainya saja waktu dapat di putar kembali. Mungkin saat ini semuanya tidak akan terjadi.
Zico melirik ke arah Ocha yang kini sedang duduk di sampingnya dengan sebuah senyuman yang merekah. Ia sangat-sangat bersyukur karna Ocha telah mau memaafkan kesalahannya. Di lihatnya wajah gadis cantik itu, tergambar jelas bahwa rasa sakit yang begitu besar telah ia tutupi dengan senyuman manisnya.
"Cha.." Panggil Zico lembut membuat Ocha menoleh ke arahnya.
"Ada apa?" Tanya gadis itu polos.
"Maafin aku" Kata Zico dengan suara yang sedikit bergetar.
"Maaf untuk?"
"Karna aku su...
Ocha tersenyum "Lupain aja ya" Potong Ocha sambil menyunggingkan senyuman manis di bibirnya.
Zico mengangguk samar. Di dalam hatinya ia merasa tidak enak karna sampai sekarang ia masih merasa bersalah atas kelalaian dirinya sendiri.
"Kita mau kemana? Tanya Zico sambil kembali menatap depan dan fokus menyetir mobil.
"Kita udah lama ngga nonton" Jawab Ocha.
Zico mengangguk sambil mengulum senyumnya "Jadi kita mau ke bioskop"
Ocha mengangguk "He'eh"
"Oke-oke siap Tuan Putri" Jawab Zico dengan semangat 45.
**
Kamu adalah karya terindah tuhan yang selalu aku perjuangkan.
Kira-kira seperti itu bentuk kata yang mungkin bisa Zico katakan pada Ocha gadis cantik yang kini sedang berjalan pelan di sampingnya. Tiada hentinya Zico terus tersenyum bahagia melihat Ocha masih bisa bersamanya sampai detik ini.
Kini keduanya sedang berjalan memasuki gedung bioskop. Dan tak lupa sebelum keduanya memasuki gedung bioskop mereka membeli Popcorn dan juga minuman kaleng sebagai camilan mereka berdua di dalam bioskop.
**
Zico menggandeng tangan Ocha begitu erat saat memasuki gedung. Mereka berdua memilih tempat duduk di tengah-tengah bangku penonton.
Hampir 15 menit mereka menunggu dan tak lama kemudian film yang mereka tunggu telah mulai.
Zico melirik kearah Ocha. Gadis itu menyipitkan kedua matanya melihat kearah layar lebar. Zico tertawa kecil dan mengusap-usap puncak kepala Ocha gemas.
"Gak bawa kacamata?" Tanya Pria itu
Ocha mengangguk samar "Lupa"
Zico mengulum senyumnya dan membenarkan posisi duduknya "Yaudah kamu fokus aja nonton ntar aku yang bacain Translate--nya sampe selesai" Tawarnya.
Mendengar perkataan Zico sontak Ocha langsung menoleh kearahnya "Kamu gak mau nontonnya?
"Yang penting kamu bisa nonton dan kamu happy itu aja udah cukup buat aku" Kata Zico sambil mengacak-acak rambut Ocha pelan.
Ocha menghela nafas pasrah.
Gadis itu paham karna senyumannya adalah sebagian kebahagiaan Zico.
Ocha kembali fokus menonton sedangkan Zico sibuk membacakan Translate di layar lebar dan kebetulan film yang mereka tonton adalah film Beauty and the Beast yang menceritakan tentang putri yang cantik jatuh cinta pada si buruk rupa.
Dan tak di rasa sudah hampir 1 jam lebih mereka berdua menonton di dalam gedung bioskop dan Zico tiada hentinya terus membacakan Translate di layar lebar hingga film selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zico the perfect BAD BOY✔
Teen Fiction[Plagiat dilarang mendekat] [COMPLETED] [DALAM PROSES REVISI] mengisahkan tentang seorang pelajar SMA yang mempunyai hobi tawuran, bolos, membully dan berbuat ulah. Sifat nya yang dingin dan berwibawa membuat semua orang enggan untuk menyapa nya. Na...