Part 8. Rora's Felling

2.4K 97 1
                                    

New Update...

Happy Reading...

Pagi-pagi Lexa di kejutkan dengan gedoran pintu yg cukup keras di luar sana. Ia terbangun dan masih mengerjapkan matanya beberapa kali.

Ia melihat Rora masih tertidur di samping nya. Ia tak melihat sosok Zack di manapun. Ia mulai khawatir jangan-jangan Zack tak pulang semalam.

Dengan langkah gontai ia menuju pintu. Menekan beberapa pasword dan pintu terbuka.

Zack berdiri sambil di bopong kedua teman nya. Zack sudah benar-benar tak sadar.

Ronald dan David membantunya membawa Zack masuk ke kamar dan menidurkan nya di samping Rora yg mulai terbangun.

"Oh god! Zack kau kenapa?" Rora mulai panik melihat Zack yg begitu lemah tak sadarkan diri.

"Dia mabuk berat!" Ucap Ronald yg mulai berjalan ke mini bar di ruangan Lexa dan meneguk sebuah wine dari rak yg berjejer minuman biasa.

"Yah! Semalam kami mencoba untuk membawa nya pulang tapi ia menolak dan malah memilih masuk ke ruang kerja nya." Lanjut David yg duduk kelelahan di sofa.

"Saat pagi hari kami dengan berat hati mendobrak pintu ruangan Zack karena kau tahulah dia malah mabuk di ruangan nya. Dan sudah tergeletak saat kami menemukan nya." Jelas Ronald lagi. Ia masih terus meneguk minuman nya.

David dan Ronald pamit untuk kembali mengurus night club milik Zack.

Lexa juga mandi bergantian dengan Rora ia membiarkan Zack masih tertidur dengan pulas.

***

Lexa dan Rora tiba di akademi. Mereka berpisah di lift karena mereka berbeda keinginan untuk berlatih apa.

Baru Lexa tiba di ruang menembak ia di kejutkan dengan seseorang yg siap membidik nya.

"Rega!!!" Pekik nya. Tanpa sadar Rega tertawa kecil karena berhasil menjahili calon adik ipar nya ini.

"Kau kaget?" Tanya nya dengan tatapan bodoh.

"Jangan tanyakan lagi!'' balas Lexa,ia berjalan menuju loker lantas menyimpan beberapa barang.

"Georgia di pulangkan ke rumah ku!" Rega duduk di sebuah sofa panjang.

"Ouh..." Jawab nya datar.

"Bolehkah dia tinggal di rumah ku untuk sementara?" Tanya Rega hati-hati.

Lexa menghela nafas nya,dan menghembuskan nya dengan kasar.

"Nikahi dia dulu! Kakak ku berbahaya jika tinggal satu atap dengan mu!" Ucap Lexa lagi.

"Baiklah! Tapi bukankah Mr. Wistern sedang sibuk di luar negri!" Seru Rega.

"Papi akan pulang jika anak-anak nya membutuhkan nya!" Jawab Lexa yakin.

"Baiklah,setelah beliau pulang aku akan segera menikahi Georgia!" Tukas Rega dengan sangat yakin.

"Silahkan jika kau bisa!" Seru Lexa tak mau kalah.

***

Lexa dan Rora tiba di apartemen nya. Yg pertama ia lihat adalah Zack yg tengah meneguk sampanye di minibar kamar ini.

"Zack! Kau sudah baikan?" Rora merangkul Zack dengan tatapan berbinar.

"Hemmm... Lepaskan! Aku bisa mati sekarang!" Ujar nya yg mulai merasa tercekik akibat rangkulan Rora di lehernya.

"Oke oke... Sorry!" Rora tersenyum kikuk. Lexa hanya menggeleng melihat kelakuan Rora yg begitu posesif pada Zack.

"Aku mandi duluan ya!" Ucap Lexa lantas memasuki kamar mandi.

Beautiful Agent With PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang