Part 11. I Was Fall

2.1K 82 0
                                    

New Update...

Sorry Jika Typo bertebaran...

Happy Reading...

    "Kau kehilangan senjata mu nona?" Tanya Gilbert yg menatap sombong pada Lexa.

"Kembalikan pistol ku!" Jerit Lexa dengan tatapan geram.

"Leader waktu kita tak banyak!" Seru Roger yg memisah perdebatan mereka.

Gilbert mengangguk.

"Benar,aku sudah sangat merindukan bau darah yg manis." Jawab Gilbert yg sudah berlalu dari hadapan Lexa dan di kawal beberapa orang.

"Oh ya! Dan kau harus ingat Lexa. Ku bilang kau telah jatuh!" Ucap Gilbert menghentikan langkah nya sebentar lantas pergi lagi.

"Apa maksud nya!" Gumam Lexa.

Kemudian ia keluar dari gedung apartemen dan menghubungi sahabat nya Rora dan Zack.

"Kita harus bertemu!" Pesan Lexa saat panggilan nya di jawab.

***

    Lexa tengah menunggu Rora dan Zack di sebuah cafetaria di lantai bawah tanah akademi. Ia mengaduk-aduk minuman nya dengan tatapan kosong.

"Lexa!" Seru Rora yg baru tiba dan tengah menarik kursi untuk duduk.

"Ah! Rora,dimana Zack?" Tanya Lexa.

Dahi Rora berkerut. Ia merasa ragu untuk menjawab bahwa semenjak ia mulai menunjukan perasaan nya dan Zack juga mulai menjauh dari nya. Ia mulai merasa asing dengan nama Zack.

"Nghh... Entahlah! Masih di jalan mungkin!" Jawab Rora tergagap.

"Kau dan Zack baik-baik saja kan?" Tanya Lexa dengan tatapan intimidasi andalan nya.

"Eh! Tentu saja,aku baik-baik saja dengan nya." Ucap Rora yg mulai sedikit panik.

"Baiklah,lupakan!" Ucap Lexa yg ingin berbicara langsung pada intinya.

"Sepertinya ini akan menjadi rumit,jadi aku akan langsung pada intinya." Lanjut Lexa yg mulai bercerita.

Kronologi pun mulai mengalir dari mulut Lexa begitu saja,ia menceritakan semunya pada Rora. Ia menghela nafas sebentar saat di hadapkan pada inti yg sebenar nya dari cerita yg barusan ia katakan.

"Ayo lanjutkan!" Ucap seseorang yg tiba-tiba ada di belakang mereka.

"Astaga! Sejak kapan kau di sana?" Rora terkaget. Ia mencoba berdamai dengan keadaan.

"Aku sudah dari tadi hanya saja aku ke toilet sebentar." Jawab seseorang itu yg ternyata Zack. Ia mulai ikut duduk di samping Lexa.

"Lexa ayo lanjutkan!" Ucap Rora mengingatkan.

"Lalu aku mencoba menyelidiki nya. Hingga saat Headmaster memanggilku ia seolah tak yakin jika ini akan selesai dengan apa yg sudah aku lakukan. Lantas hari ini,aku datang ke apartemen Gilbert. Dan apa yg ku dapati benar-benar mengejutkan!" Jelas Lexa. Ia menghela nafas kembali,semua ini seakan masalah yg tidak akan segera selesai jika tidak terus di urusi.

"Dan apa yg kau lihat?" Tanya Rora penasaran.

"Pertama dia sedang berciuman dengan siapalah itu... Ah ya aku ingat Kiara Lee Minson. Gadis yg sepertinya keturunan cina. Entah mengapa hatiku terasa sakit saat mendapati mereka tengah bercumbu." Lexa berhenti lagi. Ini yg paling ia benci dari apa yg harus ia ceritakan kembali.

"Namun saat Gilbert sudah bisa membuat ku tenang tiba-tiba di lantai dasar apartemen terdengan suara tembakan dan saat kami turun ada segerombolan psikopat. Dan yg paling membuat ku benci adalah para psikopat itu menjemput Gilbert." Ucap Lexa bernafas lega ia sudah berhasil menceritakan semua nya. Ah bukan sedikit lagi belum selesai.

Beautiful Agent With PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang