New Update...
Sorry,jika bnyak Typo...
Gilbert
Hari ini aku di bebaskan dari penjara setelah tiga tahun mendekam di jeruji besi berkarat itu. Aku melangkah ragu saat keluar dari kantor kepolisian,tak ku sangka,Mike menjerumuskan ku agar ia bisa menghindar dari polisi. Dan aku yg terkena sial karena harus tertangkap oleh seorang agent amatir yg sebenar nya cukup pandai. Lexa.
Ah,... Gadis itu,aku selalu memikirkan nya dalam ratusan atau bahkan ribuan hari selama tiga tahun ini. Etahlah,dimana Lexa sekarang,hanya saja aku berharap bisa menemuinya saat ini.
Aku hanya ingin mengungkapkan penyesalan ku padanya,karena kejadian aku merobek lehernya masih terekam jelas dalam memori ku.
Apalagi kata-kata terakhinya sebelum ia jatuh pingsan,aku masih ingat betul sampai saat ini. Sejauh aku melamun sejauh juga aku melangkah,kini aku sudah berdiri di depan gedung apartemen ku,memang jaraknya tidak terlalu jauh dengan kantor kepolisian.
Satu persatu kaki lemah ku menapaki anak tangga,saat aku tiba di lantai dua dan segera memasuki lift untuk menuju unit apartemen ku.
Tepat saat pintu lift di buka seorang gadis dengan rambut lurus coklat pekat yg jatuh dengan indah di atas pinggang nya. Gadis dengan perawakan proposional tubuh ideal khas seorang model. Ia tengah mengutak-atik pasword apatemenku.
Hanya saja aku menatap nya serasa mengingatkan ku pada Lexa. Yg antah berantah gadis itu di mana.
"Maaf? Kau cari siapa?" Tanyaku. Gadis itu menegang terdiam sebentar sambil mengeratkan jaket kulit yg di pakai nya.
Ia berbalik menghadap ku dan betapa terkejutnya aku ternyata gadis ini adalah ia yg tengah ku cari.
"Astaga! Lexa?" Aku menatap tak percaya. Ia semakin cantik dan nampak lebih dewasa dengan jaket hitam pekat,dan yg memang membuat nya berbeda adalah rambut nya,aku tak mengira itu Lexa namun aku bersyukur ity benar-benar dia.
Dia masih terdiam sambil menunduk tak berani menatapku. Betapa ini sebuah keajaiban,Lexa yg ku dengar terakhir kali sudah koma selama satu tahun lebih dan kini ia berada di hadapanku. Berdiri dengan tubuh sehat dan bugar. Oh tuhan,buatlah dia bicara.
"Gilbert." Lirih nya masih dengan merunduk.
Aku meraih wajah nya dan mengangkat nya agar menatapku. Aku tersenyum kecut saat mendapati wajah muram Lexa. Meski tiga tahun yg lalu kami masih naif dengan perasaan kami,namun aku kini mulai sadar jika aku memang benar-benar mencintai nya,setelah bayang nya menggelayuti angan ku selama ratusan hari di jeruji sialan itu. Dan oh astaga! Kini dia berdiri di hadapan ku,aku menatap nya!
Segera aku meraih nya dalam pelukan ku,membenamkan wajahku di ceruk lehernya yg jenjang. Teringat dengan sayatan ku di lehernya aku melepas pelukan sejenak,masih ku lihat bekas luka itu ada. Dan aku meringis saat mendapati Lexa membalas senyuman ku sama kecut nya.
"Maafkan aku Lexa."
"Tidak Gilbert,aku tahu mengapa kau begitu." Ia memberanikan diri menatap ku.
"Akademi sudah menyusut semuanya selama aku koma,dan ya! Kami dapat titik terang da ternyata pelakunya atau dalangnya adalah adik mu sendiri. Mike." Lanjut nya.
Aku mengangguk pasrah. "Mau masuk?" Tawarku.
Lexa mengangguk. "Ku pikir kau akan membenciku setelah apa yg ku lakukan padamu." Ucapku saat kami tiba di dalam partemen yg sudah sangat kotor ini. Dan sial nya tak ada siapapun yg mampu membayar jasa pembersih untuk membuat apartemen ku tetap rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Agent With Psychopath
ActionMengandung Unsur Dewasa 21+ SLOW UPDATE,TERGANTUNG KESIBUKAN AUTHOR Mohon kebijakan pembaca untuk menilai apa yg pantas di baca sesuai usia dan tidak bisa di baca jika di bawah usia. Terimakasih!!!... By: Ricck Apriliani... ?