Haii... Ricck kambek bawa new story... Maaf buat yg cerita The Dangerous Mission Of The World, aku stop dulu... Jadi sebagai gantinya adalah cerita ini... Well semoga kalian suka yahhh...
Happy Reading...
Seorang gadis cantik dengan rambut coklat pekat turun dari sebuah mobil yg telah terparkir rapi di basement sebuah akademi. Yap! Akademi mata-mata.
Lexa Fenickia Wistern. Seorang agent mata-mata di akademi ini. Ia pandai dalam hal bela diri juga kendali pistol,meski saat ini ia masih dalam masa pelatihan namun Lexa selalu berharap hari ini dan seterus nya ia akan segera mendapatkan sebuah misi.
Lexa mulai memasuki gedung akademi. Ia menatap sekeliling lantas memakai tanda pengenal nya.
"Selamat pagi Lexa!" Ucap seorang wanita di belakang Lexa.
"Oh! Hai! Rora,selamat pagi!!!" Jawab Lexa. Yah! Aurora Felingthon teman baik Lexa di akademi ini. Rora sudah banyak melakukan misi namun belum yg terlalu sulit. Ia hanya selalu di suruh mengumpulkan informasi tentang target nya.
"Apa kau akan berlatih beladiri hari ini?" Rora bertanya lagi. Ia menyejajari langkah Lexa yg mulai memasuki gedung akademi.
"Aku rasa hari ini ingin berlatih menembak!" Jawab Lexa sambil menganggukan kepala pada seorang reseptionist.
"Emmmhh... Baiklah,ku rasa aku akan berlatih beladiri saja!" Ucap Rora. Ia tengah menekan tombol lift dan mereka memasuki lift tersebut.
'Ting!' Lift tiba di lantai dua. Rora pamit pada Lexa yg masih berada di dalam lift.
Lexa menekan tombol lift menuju lantai lima belas. Di sana adalah ruang pelatihan menembak.
Saat Lexsa tiba. Sudah banyak orang di dalam sana. Salasatunya ada Rega yg sedang memakai tanda pengenal nya di bantu Georgia kekasih nya.
Rega dan Georgia memang sepasang kekasih sejak mereka pertama kali memasuki akademi. Rega Stevano adalah mentor Lexa saat ini. Georgia lah yg mempercayakan Rega sebagai mentor adiknya. Yah! Georgia adalah kakaknya Lexa.
Georgia Nataly Wistern ia adalah kakak se ayah nya Lexa. Ibunya berasal dari Italia sedangkan ibunya Lexa keturunan Inggris.
Ayah nya Lexa dan Georgia adalah Bryan Dominic Wistern. Seorang pria keturunan amerika. Pekerjaan mereka sebagai agent tak di ketahui oleh ayah mereka Bryan.
Ibunya Georgia bernama Ms. Yolanda Nataly Wistern,sedangkan ibunya Lexa adalah Ms. Adria Faleryna Wistern.
"Selamat pagi Lexa! Kau sudah makan?" Tanya Georgia. Lexa hanya menggeleng. Latas ia menuju sofa yg ada di ruangan itu.
Ia melihat ada sebuah kotak makan ia membuka nya dan di dalam nya terdapat dua potong sandwich.
"Ini untuk ku?" Ucap Lexa sambil menunjukan kotak makan itu pada Georgia.
"Tidak itu untuk ku! Letakan kembali!!!" Ucap Rega dengan tatapan tajam. Memang Rega itu begitu pendingin dan jarang berbicara selain saat melatih Lexa menembak.
"Yasudah! Aku makan di luar saja!" Ucap Lexa dengan nada sebal.
"Tunggu! Itu kan ada dua potong kau bisa berbagi dengan Rega!" Ucap Georgia. Ia baru selesai merapikan rambut Rega.
Menurut Lexa,Rega itu anak yg manja. Mungkin wajar saja ia sangat mencintai kakak nya Lexa sehingga sikap manja nya itu mirip anak-anak. Rega selalu merasa tersaingi oleh Lexa karena Georgia selalu lebih memperhatikan Lexa.
Georgia hanya tersenyum simpul untuk memberi pengertian pada adik nya.
"Aku sudah selesai!" Ucap Lexa yg baru menutup tutup kotak makan itu. Ia beranjak dari duduk nya dan mencari pistol yg ingin di gunakan nya hari ini.
Ia mulai membidik sasaran nya. Tatapan nya tajam mengunci. Ia sangat terlihat fokus. Namun tiba-tiba seseorang membuyarkan kefokusan nya.
"Kau jangan sampai berkeringat saat membidik!" Ucap seseorang di belakang Lexa. Itu Rega,ia melipat kedua tangan nya di dada. Dan berdiri dengan gaya angkuh.
"Aku tahu!!" Ucap Lexa kesal.
"Kau lihat adik mu! Dia susah di atur!" Ucap Rega dengan penuh penekanan.
"Maafkan dia! Dia masih belum dewasa!" Ucap Georgia santai. Ia hanya menatapi adik nya yg masih terus fokus melayangkan tembakan demi tembakan pada sasaran nya.
"Tapi aku bangga padanya! Sekecil apapun pemikiran nya tapi aku yakin Lexa akan menjadi orang yg sangat bertanggung jawab!" Lanjut Georgia yg menatap Lexa dengan tatapan gemas.
Mengingat Lexa adalah satu-satunya adik kecil Georgia. Dulu dia masih imut-imut dengan baju tidur teddy bear yg selalu ia kenakan saat bangun tidur. Dan sekarang ia sudah menjadi seorang agent dengan pakaian yg selalu serba gelap.
To Be Continued...
See You Next Part...😘😘😘
Leave The Vote Or Coment...
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Agent With Psychopath
AcciónMengandung Unsur Dewasa 21+ SLOW UPDATE,TERGANTUNG KESIBUKAN AUTHOR Mohon kebijakan pembaca untuk menilai apa yg pantas di baca sesuai usia dan tidak bisa di baca jika di bawah usia. Terimakasih!!!... By: Ricck Apriliani... ?