Part 7. Leona Pergi

2.7K 96 1
                                    

New update... Aaaa sorry author baru kambekk soal nya kemarin banyak tugas sama ulangan sekolah,tau lah namanya siswi. Aahh sedih nya. Tapi alhamdulillah kini author kambek bawa new update. Smoga suka yaa...

Happy Reading...

   Seorang pria tengah asik memainkan tab di tangan nya. Ia menatap serius layar tab sambil mengerutkan dahi nya.

Itu Gilbert. Ia sedang mencari data diri Lexa di sosial media nya. Beruntunglah Lexa menjadi anak dari Mr. Bryan Dominic Wistern seorang pengusahawan dengan beratus-ratus cabang yg tersebar di seluruh dunia.

Maka dengan mudah Gilbert menemukan alamat serta data riwayat kehidupan Lexa. Meski ada beberapa data yg tidak lengkap dalam situs web itu.

Lexa tidak punya perkerjaan tetap,padahal ia lulusan universitas Oxford. Gilbert mulai berpikir jika Lexa itu seorang mata-mata.

Karena kebanyakan mata-mata tidak akan membeberkan mengenai pekerjaan nya atau perkembangan perusahaan nya.

Gilbert berusaha menghilangkan pemikiran itu di angan nya. Seseorang terdengar melangkah masuk ke ruangan yg di tempati Gilbert.

"Mike?" Sapa Gilbert dengan kerutan di dahi nya.

"Katakan kau sudah membunuh nya?" Tanya Mike yg tengah bersandar di sofa yg menghadap ke balkon apartemen.

"Siapa?" Tanya Gilbert lantas ikut duduk di samping Mike.

"Gadis itu!" Seru Mike yg mulai kesal.

"Oh,belum" Jawab Gilbert santai.

"Benar juga,kenapa aku mempercayakan mu untuk membunuh nya. Kau bahkan sudah melupakan kodrat psikopat mu." Ujar Mike sambil membenarkan duduk nya dengan sangat angkuh.

"Tidak!! Aku ingin kembali pada diri ku yg dulu,aku tahu ini pesan terakhir Leana,tapi aku tak mau menjadi orang lain,i just gonna be my self." Gilbert menjelaskan.

"Baiklah,aku akan selalu menyetujui apapun keputusan mu kak!" Ucap Mike lantas berlalu begitu saja. Meninggalkan Gilbert yg masih menatap lepas ke luar balkon.

Pikiran nya tiba pada saat-saat masa indah nya dengan Leana. Yap! Leana Dalton. Putri dari Mr. Richard Dalton. Tunangan Gilbert saat ia masih menjadi seorang psikopat,gadis yg berhasil mengeluarkan Gilbert dari pekerjaan yg mengutamakan kebahagiaan nya dari membunuh satu persatu nyawa tak berdosa.

***

"Apa kau sudah lebih baik Georgia? Kau sudah tiga hari di rumah sakit!" Ucap Lexa yg baru tiba di kamar rawat Georgia.

"Ya! Ku rasa hari ini aku ingin pulang" Georgia membenarkan posisi duduk nya.

"Bagaimana jika kita tinggal di apartemen papa saja? Aku bosan tinggal di penthouse. Kebetulan di dekat apartemen nya ada apartemen teman ku juga." Jelas Lexa.

"Boleh! Minta paman Sam saja untuk memindahkan barang-barang kita." Jawab Georgia.

"Tapi aku ingin berpisah kamar dengan mu!" Rengek Lexa.

"Kenapa?"

"Mata-mata punya Privasi Georgia,meski kita seakademi tapi aku juga punya privasi ku!" Ucap Lexa.

"Baiklah kau mendapatkan nya!" Georgia mengalah.

"Terimakasih!!!" Ucap Lexa lantas berlalu setelah mengecup pipi sang kakak.

"Mau ke mana?" Tanya Georgia sebelum Lexa meraih knop pintu.

"Bar?" Tanya Lexa.

Georgia tersenyum,ia tahu adik nya memang sangat menyukai tempat laknat itu.

Beautiful Agent With PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang