Part 4. Sial!!! Asshole!!!

3.2K 124 0
                                    

New Update...

Happy Reading...

   Lexa tiba di sebuah mini market di pinggiran kota. Lokasi ini sangat jauh dari rumah sakit tadi,Lexa menghabiskan waktu satu setengah jam lebih dari rumah sakit. Karena kebanyakan mini market di kota sudah tutup,beruntung di pinggiran kota ini masih tersedia sebuah mini market 24 jam.

Dengan langkah cekatan Lexa memasuki mini market itu. Ia mengambil lima buah bir kaleng. Ia juga melihat beberapa bahan makanan,seingat nya di penthouse mereka persediaan makanan sedang menipis.

Lexa mengambil beberapa sosis,sayuran dan daging. Ia tengah melangkah menuju kasir.

Tiba-tiba seseorang dengan pakaian aneh masuk ke mini market itu,sejenis jubah namun mirip dengan jas,bedanya ini sepanjang lutut. Seorang pria dengan pakaian gelap.

Lexa mencoba untuk tak peduli,namun,gerak-gerik pria itu mulai terasa aneh,dia hanya berkeliling mencari sesuatu,namun entah apalah yg ia cari.

Lexa keluar dari mini market dengan perasaan tak enak. Ia melihat kaca spion mobil nya. Tepat beberapa meter dari mobil nya berada,ada sebuah mobil.

Aston Martin. Yah! Itu yg Lexa lihat. Tapi mobil itu terlihat seperti mobil modifikasi,tapi entah lah. Lexa mulai merasa ada yg sedang mengikuti nya.

Pria tadi keluar dengan sebuah minuman di tangan nya. Dahi Lexa mengerut melihat pria ini berkeliling di mini market tadi sedangkan yg ia beli hanya sebotol minuman?

"Really?" Ucap Lexa entah pada siapa.

Pria itu menatap mobil Lexa sebentar. Ia mulai melangkah menuju Aston Martin tadi. Pria itu masuk ke mobil nya. Tapi aneh seolah ia sedang menunggu sesuatu. Ia belum melajukan mobil nya.

Lexa mulai keluar dari basement mini market. Mobil nya melaju dengan kecepatan sedang. Pikiran nya mulai di penuhi rasa aneh terhadap pria tadi.

"Memang nya zaman sekarang orang aneh,jas saja di jadikan jubah,huft freak!!!" Ucap Lexa lagi entah pada siapa.

Tiba-tiba Lexa melihat mobil itu mengikuti nya. Lexa sempat kaget. Ia memberi jalan pada pengendara mobil itu untuk menyalib.

Namun bukan nya mendahului Lexa mobil itu malah menyejajari mobil Lexa.
Lexa semakin merengut,orang ini kenapa sangat aneh.

Mobil itu menurunkan kaca samping nya setengah,Lexa juga melakukan hal yg sama. Di lihatnya seorang pria sedang menatap lurus jalanan.

Lexa menambah kecepatan mobil nya. Pria itu tak mau kalah. Ia juga melajukan mobil nya dalam kecepatam yg sama dengan Lexa.

Lexa menatap pria itu tajam.

"Apa yg kau lakukan!!!" Ucap Lexa kencang.

Pria itu tak menjawab,ia hanya menatap lurus jalanan dengan kecepatan yg tak berubah.

"What are you doing boy?" Ucap Lexa kesal,kali ini lebih kencang.

"I just drive my car!" Ucap polos.

"Sialan!!! Asshole!!!" Umpat Lexa. Lantas menambah kecepatan mobil nya.

Pria itu juga menambah kecepatan nya sama besar dengan kecepatan yg Lexa gunakan.

Terjadilah sebuah balapan yg sengit. Aston Martin vs Volkswage. Lexa terus memacu kecepatan nya hingga 100km/jam. Gila bukan!

Pria itu juga terus melajukan mobil nya tanpa kecepatan yg berkurang.

Lexa menyetuh beberapa tombol yg ada di dashboard mobil itu. Keluarlah layar yg mirip seperti hologram. Layar itu memuculkan titik keberadaan Lexa.

"Beri aku jalan pintas ke rumah sakit!" Ucap Lexa setelah ia mengucapkan beberapa kode layar itu.

Layar hologram itu mulai menginstruksi jalan yg Lexa inginkan. Tepat di depan sana ada sebuha belokan panjang.

"I'm so lucky!!" Ucap Lexa senang,di depan sana ada dua persimpangan,Lexa menatap tajam,siap membanting stir.

Pria itu mendengus,dan melajukan mobil nya lebih dulu meninggalkan Lexa di belakang nya. Ia sepertinya menyerah untuk mencegah Lexa kembali pulang ke kota.

"See you tomorrow Ms. Wistern,after lunch ok!!!" Ucap Pria itu sebelum ia meninggalkan Lexa.

Lexa tergagap.

"A... Apa katanya,setelah makan siang? Apa maksud nya? Apa jangan-jangan dia Mr. X?" Ucap Lexa dengan tatapan bingung.

"Turn left right now!!!" Ucap layar hologram di dashboard itu. Lexa kaget dengan cepat ia membanting stir dan melajukan mobil dalam kecepatan tinggi.

***

"Kau membelinya?" Ucap Rega sambil mencari bir kaleng di antara kantung pelastik yg Lexa bawa.

"Ambil saja,aku ingin duduk!" Ucap Lexa lantas ia meletakan kantung pelastik itu di meja nakas dan duduk di sofa dengan memakan apel di tangan nya.

"Kau mau sayang?" Ucap Rega pada Georgia yg masih duduk dan menatap Lexa tajam. Ia tak suka dengan sikap Lexa pada Rega.

"Emhhh,tidak,aku ingin berbicara sebentar dengan Lexa!" Ucap Georgia dengan tatapan memohon.

"Hemm... Baiklah!" Ucap Rega dengan nada menyesal,ia berlalu meninggalkan Georgia dan keluar dari kamar rawat Georgia.

"Lexa kemari!" Ucap Georgia dengan tatapan tajam.

Lexa melangkah gontai menuju kursi di samping ranjang pasien kakanya.

"Ada apa Georgia!" Ucap Lexa kesal.

"Kenapa kau bersikap seperti itu pada Rega?" Ucap Georgia dengan tatapan dingin.

"Aku sebal padanya!" Ucap Lexa polos.

"Dan haruskah kau bersikap seperti itu?" Ucap Georgia dengan nada kesal dan ekspresi yg menyebalkan.

"Dia menyebalkan Georgia,kekasih mu menyebalkan!!" Ucap Lexa menambah penekanan di kata terakhirnya.

"Baiklah! Baiklah! Dan apa maksud mu menayakan target ku!" Ucap Georgia dengan tatapan tajam lagi.

"Siapa maksud mu?" Ucap Lexa memasang wajah kebingungan.

"Mr. Mike Francesco!" Ucap Georgia tajam.

"Tidak aku hanya penasaran!" Ucap Lexa yg tengah membuka bir kaleng itu.

"Lexa aku sunguh-sunguh,katakan! Apa maumu?" Ucap Georgia.

"Tidak ada,ya ampun,ayolah kau harus percaya padaku!" Ucap Lexa dengan memasang tatapan fuppy eyes.

Tak lama Rega memasuki ruangan. Tatapan Lexa langsung tajam,ia masih sebal pada Rega dengan kelakuan nya tadi sore.

"Kakakku belum menyuruh mu kembali!!!" Ucap Lexa santai.

"Lexa!!!" Ucap Georgia tajam.

"Iya iya!" Ucal Lexa kemudian ia berpindah pada sofa yg ada di kamar itu.

To Be Countinued...

Leave The Vote Or Coment...

See You Next Part...😘😘😘

Beautiful Agent With PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang