HAKIKAT KEBAHAGIAAN

120 2 0
                                    

Cantik, Apa itu yang membuat kamu terusik?

Indah, apa itu yang sekarang kamu sembah?

Kaya, apa itu yang kamu kejar dalam dunia?

Pujian, apa itu yang kau harapkan?

Jabatan, apa itu yang yang kau tekadkan?

Kadang, pertanyaan itu yang sering ku tanyakan pada diri sendiri.

Aku tak munafik, memang benar aku ingin jadi cantik.

Aku ingin indah, aku juga ingin punya mobil mewah.

aku senang di puji hingga semua orang terkena penyakit iri sampai menjadi dengki.

Jangan tanya jabatan, semua orang ingin di anggap paling terdepan.

Tapi apa itu semua menjadi sebuah kebutuhan?

Atau itu hanya sebuah keinginan?

Banyak orang menghalalkan segala cara demi mendapatkan apa yang di inginkannya.

Padahal semua itu hanya ilusi,
agar mata ini tertutupi dari nikmat ilahi.

Lalu, mengapa kita tak mengejar apa yang lebih istimewa?
Yang bahkan tak ternilai harganya.

Oh aku baru sadar,

hidup memang sering seperti ini,
manusia mengejar apa yang tak di butuhkan
demi mencapai sesuatu yang bahkan tak menakjubkan.

Karena sejatinya pencapaian tertinggi adalah kebahagiaan yang haqiqi.

Kebahagian yang tak tertandingi dengan harta bahkan jabatan yang sewaktu-waktu dapat terganti.

Sering kali kita menutup mata, ketika berdoa, menangis, bermimpi, berciuman bahkan tertawa.

Karena pada hakikatnya kebahagiaan tak dapat di lihat dan di capai oleh mata, namun dirasakan oleh jiwa.

Lalu mengapa kita sibuk mengatur cangkang sampai hasilnya jadi amat menawan,
namun di sisi lain isinya busuk bagai bangkai yamg lama di simpan?

SABTU PAGIWhere stories live. Discover now