aku kembali. kembali menangisi aku.
kembali menemani tumpukan kapas yang malamnya di jadikan alas.
kembali pada masa kelam wanita malam yang merindu tuk di rindu.
kembali menjadi abu yang temani sarang laba-laba yang sudah rusak di tiup angin.
kembali terisak air mata, bernafas lebih lamban dari sebelumnya
aku kembali. kembali menjadi aku yang buruk itu.