Problematika lucu yang di kendalikan oleh para manusia lugu.
Andai saja kita tersadar bahwa kita sudah lama tersesat dalam pemikiran kita sendiri.
Andai saja kita bersandar pada subjek yang berlogika dan berhati besar.
Andai saja kita sadar bahwa yang kita pilih tak selalu benar.
Lalu sampai kapan hal ini akan terus di permasalahkan.
Paradigma orang-orang yang di anggap paling depan, selalu di jadikan titik tumpu dalam menentukan kebenaran.
Berputar di satu titik sama seperti paradoks.
Kemudian kita beranggapan semua itu hanya sebuah propaganda.Lalu apa itu makna kebenaran pada masa kini, lalu sebetulnya siapa yang kita sanggahi? -moushaheykal