Aku ingin cerita,
Tentang angkasa dan gemerlapnya
Mereka berdua punya unsur yang begitu sempurna
Walau berbeda,
Tuhan menyukai keduanya.
Namun akhir-akhir ini tuhan suka bercanda
Lama-lama jadi serius, tanpa jeda.
Dan aku semakin cemburu,
Aku gemerlap yang cemburu pada angkasa.
Tuhan senang mengasihaninya.
Saat angkasa panas, ia merawatnya
Padahal saat itu juga aku panas
Panas jiwa dan raga.
Terbakar oleh api cemburu yang kuciptakan akibat kasih sayang yang di bagi dua.
Angkasa bilang ia kedinginan, tuhan berikan dia selimut melalui bintang-bintang.
Aku juga dingin, sampai membeku.
Sekeras hati dan pikiran ku.
Mengapa angkasa selalu di anak emaskan?
Aku juga ingin di beri obat dan usapan.
Mengapa angkasa selalu di pedulikan?
Sedangkan aku hanya di tuntut untuk jadi yang terdepan
Aku kaka, dia adik.
Dia tertawa, aku terusik.
