Aku mousha,
Aku tak bisa hanya jadi kelinci ataupun kucing yang menggemaskan.
Aku juga tak bisa hanya jadi buaya ataupun hiu yang menakutkan.
Aku juga tak bisa hanya menjadi jerapah atau dinosaurus yang tinggi menjulang.
Aku juga tak bisa hanya jadi kera ataupun orang utan yang menyebalkan namun tetap berbakat menghibur.
Aku juga tak bisa hanya jadi siput ataupun kura-kura yang pelan tapi pasti.
Aku hanya seekor bunglon yang dapat berubah-ubah semauku. Ini sudah hukum alam kamu tidak bisa memaksa.
Kamu juga tak bisa membantu memahat atau merubah diriku.
Aku sebenarnya ketakutan, aku hanya pura-pura berani.
Kamu tak usah mendadak jadi pahlawan atau tukang ramal!
Menuduh, menindih, menadah! Apa maksud mu!?
Orang-orang bertanya "apa cita-citamu mos?"
Sebetulnya aku ingin menjawab:
"Cita-citaku menjadikan diri sebagai jiwa-jiwa yang bebas."
Namun aku menjawabnya dengan profesi yang ada di muka bumi kepada setiap orang yang kutemui, itu pun berbeda-beda sesuai mauku.
Aku juga bingung kepada orang-orang yang memaksaku untuk jadi ini atau jadi itu.
Ia takut di bunuh tulisan,
Ia gemetar bila disenggol bait bait ini
Ia cemburu karna sindiran-sindiran sajak
Alah, Ia lebih lemah dari yang ku kira.
Ia lebih egois dari yang ku tau.
Aku tak mau di atur, aku tak mau.
Aku ingin bebas, kau kira aku nara pidana?
Negara ku saja tak ada, aku seharusnya punya dunia, bukan negara!
Hidup dalam keraguan lebih menakutkan dari pada teror jaman dulu.
Aku hanya minta di percaya saja, susah ya?
Lagi pula kau bukan polisi atau undang-undang kan?
Lalu apa yang membuat kamu suka mengatur-atur?
Aku hanya minta di percaya. Titik!!!!!!!
Heh, mengapa tiba-tiba jadi menunduk?
Kamu takut ya?
Yasudah maaf,
Iya aku akan kembali menurut
PUAS!