PERJODOHAN

49 5 0
                                    

 "PERJODOHAN "

Waktu pulang sekolah telah tiba.Suara gemuruh para siswa-siswi keluar dari kelas untuk segera pulang ke rumah masing-masing,atau mungkin ada yang janjian bermain dengan teman dan ada yang berkumpul untuk ekstrakulikuler atau kerja kelompok.

Fatimah seperti biasanya dia memilih langsung pulang dengan sepeda kesayangannya.Fatimah selalu pulang sendiri,karena Nasywa sibuk dengan Osis yang digelutinya dari kelas 10 SMK.

Cuaca sore ini begitu mendung,Fatimah sudah merasa khawatir takutnya dia ke hujanan di jalan.Selama di perjalann Fatimah selalu berucap asma Allah,agar dia selalu di lindungi Allah S.W.T.

Kini Fatimah sudah tepat berada di depan gerbang rumahnya,dengan senyuman indah dan manis yang selalu terukir di wajahnya.Fatimah memasukan sepeda kesayangannya kedalam garasi samping rumahnya.Dengan penuh semangat Fatimah masuk ke dalam rumah.

" Assalamu'alaikum "

Tidak ada seorangpun yang menjawab,Fatimah celingak celinguk sembari menerawang sekitar rumahnya.

" ummi... Abii ... kak Aisyah.. "

" kok gak ada yang respon sih,, mereka pada kemana yaa "

Fatimah mencoba naik ke atas berharap mereka sedang berkumpul di kamar ummi dan abii.Dengan penuh semangat Fatimah membuka pintu kamar dan benar saja,mereka sedang berkumpul seperti membicarakan sesuatu yang menarik.

"  MasyaAllah anak Abii sudah pulang "ucap Abii

" iya Fatimah dari tadi sudah mengucapkan salam,sudah memnggil kalian tapi gak ada respon apapun " Protes Fatimah.

Adira,Umii Fatimah merangkul lembut Fatimah yang sedang kesal.

" Maaf sayang Abii,Ummi,juga Kak Aisyah benar-benar tidak mendengar.Kami mungkin terlalu sibuk berbincang-bincang " jelas Adira.

" Memangnya kalian sedang membicarakan apa ? " 

Adira dan Farhan saling menatap.

" kami sedang membicarakan perjodohan Kak Aisyah dengan anak teman Ummi dan Abii "

Fatimah begitu kaget mendengar semua ini,dengan wajah kagetnya Fatimah menatap ke arah Kakaknya yang ssedari tadi hanya melamun kosong seperti penuh pikiran.Fatimah tahu perasaan kakanya bagaimana rasanya di jodohkan,apalagi semua ini mendadak.Fatimah juga tahu bahwa Kakaknya sedang jatuh cinta pada Dosen di kampusnya.Tapi,Fatimah kali ini bingung harus membantu kakanya seperti apa,sebetulnya Fatimah tidak tega melihat kakanya seperti ini harus di paksa di jodohkan dengan pria yang tidak di kenal dan tidak di cintainya.Mungkin jika Fatimah ada di posisi kakaknya dia akan pergi dari rumah ini,atau memeilih mengiyakan apa yang kedua orang tuanya minta.

" terus kak Aisyah mau ? "

Aisyah hanya menatap Fatimah seperti memeberi tahu bahwa sesungguhnya dia tak mau.

" Ya sudah Fatimah sekarang kamu ke kamar,mandi,lalu makan.Kami masih butuh berbincang-bincang "  pinta Abii pada Fatimah.

Fatimah hanya mengangguk dan berlalu meninggalkan mereka.Fatimah membuka pintu kamarnya,dia merebahkan sebentar tubuhnya di tempat tidur kesayangannya,sembari memikirkan nasib Kakaknya.

" kasihan juga Kak Aisyah harus di jodohkan seeperti itu,hmm apa yang bisa aku lakukan untuk membantu kak Aisyah " ucap Fatimah sendirian.

Tapi Fatimah pun meras pikirannya ini buntu,mungkin karena dia lelah,atau karen aterlalu pusing.Saat Fatimah sedang membuka Jilbabnya,Aisyah masuk ke kamar dengan air mata yang penuh membasahi pipinya.

Fatimah sungguh semakin tak tega melihat Keadaan kakaknya.Fatimah mencoba mendekati kakaknya berharap mungkin dia bisa membantu atau meringankan bebannya walaupun tak sepenuhnya.

" Kak " panggil Fatimah pelan.

" kamu mandi saja de,kakak sedang tidak ingin di ganggu " 

Fatimah hanya menghela nafas dalam-dalam,mungkin ini bukan waktu yang pas untuk berbicara dengan Kakaknya.Biarkan saja dia butuh waktu sendiri untuk menenangkan pikirannya yang hancur.

***

Fatimah asik memindahkan chanel di televisi sembari mengemil makanan ringan yang di belikan Abbi untuknya.Namun,ke fokusannya terhadap Televisi harus terhenti karena gerakan dari Umminya yang sibuk bolak-balik menanyakan pakaian kepada Abii.

" Ummi sibuk banget sihh,emang mau kemana ? "

"  malem ini ada tamu special yang mau bertemu dengan kakakmu "

Pikiran Fatimah langsung tertuju pada pembahasan yang tadi ummi dan Abii bahas.

" maksud ummi,yang mau di jodohkan dengan kak Aisyah malam ini akan datang ? "

Adira hanya menganggukan kepalanya,begitu juga dengan Farhan hanya berdehem menjawab pertanyaan Fatimah.

Seketika Fatimah berlari cepatt ke arah kamarnya,untuk menemui Kakaknya dan berusaha menggagalkan semua perjodohan ini.

Fatimah membuka pintu kamarnya,dia melihat kakaknya yang sedang berdandan dengan air mata yang terus turun membasahi pipinya.

" Bagaimana bisa cantik,kalau menangis terus " maki Fatimah pada Aisyah.

Aisyah tak bergeming apapun,dia terus menatap dirinya pada cermin yang memntulakna bayangannya.

" Kak jawab Fatimah,memangnya kakak mau di jodohkan dengan pria itu? "

" Kakak tidak bisa menolak permintaan Ummi dan Abii De "

Fatimah memegang tangan Kakaknya lembut dan menatap Kakaknya penuh kasih sayang.

" Fatimah akan bantu Kakak untuk tidak menikah dengan pria itu tapi,Fatimah tidak tahu apa yang harus Fatimah lakukan " Fatimah menangis sejadi-jadinya.

Aisyah mengusap kepala Fatimah dengan lembut.

" Kamu benar-benar mau bantu Kakak ? " 

Fatimah mengangukan kepalanya sembari memeluk tubuh Kakaknya.

"  gantikan Kakak,dan menikahlah dengan pria itu "

" BANDARA "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang