Fyodor x Ravel(as reader)

101 21 5
                                    

Date?

"Fyo... Fyo... Fyo... " Panggil (Y/N) sambil menghampiri Fyodor yang masih sibuk dengan pekerjaan nya.

Pipi (Y/N) menggembung tidak suka. Sudah hampir 2 minggu ia tidak bicara dengan kekasih nya itu.

"Fyoooo" Panggil nya sedikit kencang. Orang yang terpanggil pun menoleh ke arah (Y/N). Menaikan satu alis seperti berkata 'apa? '

"Kau tidak lupa kan? " Suara (Y/N) terdengar tidak senang. Sekali lagi, lelaki itu hanya menatap heran. Decitan suara kursi terdengar saat lelaki itu memutar kursi yang selalu ia pakai.

"Kau tidak lupa kan? " Ucap (Y/N) lagi. Kalo ini dengan penekanan di setiap kata nya. Lawan bicara nya kini hanya melihat ke arah lain, berpikir.

Menyerah, Fyodor hanya terdiam. (Y/N) yang kesal sudah di diamkan selama 2 minggu, kini kemarahan nya memuncak karena kekasih nya itu lupa janji yang ia buat sendiri.

"LUPA? " (Y/N) berkata dengan nada jutek nan marah nya itu. Dibalas dengan anggukan kepala. "Memang nya apa sih? Bilang saja langsung. Tak usah kode begitu. Cukup pekerjaan ku saja yang memakai kode. Kau, jangan"

"BERHENTI MENGGOMBAL! " Walaupun ia bilang seperti itu, lihat lah wajah nya. Rona merah tak bisa di sembunyikan.

"Ukh...kau benar-benar lupa? " Kini wajah itu menunduk. Fyodor hanya terdiam lalu berpikir untuk mengubah suasana yang muram ini. "H-hari ini kau berjanji untuk mengajak ku keluar loh? K-kau bilang untuk merayakan hari ulang tahun ku.... "

'Oh, ini masalah nya. ' terlintas sebuah ide muncul di kepala Fyodor.

"Sudah lama sekali aku tidak keluar dari sini. Dan waktu itu kau bilang akan membawa ku jalan-jalan ke luar. " Kata (Y/N) dengan nada rendah. Kecewa melanda di hati nya.

"T-tapi tak apa apa... A-aku mau ke ku sebentar. Kau masih ada deadline kan? Teruskan saja."

Wajah Fyodor berubah menjadi raut terkejut. "Benar? Kau tidak apa-apa? "

(Y/N) hanya diam. Lalu ia bergegas pergi ke kamar nya.

**********

Sekarang (Y/N) nya berguling guling di kamar nya. Bingung apa yang harus di lakukan. Walaupun ruangan nya berada di gedung sebelah, tapi tetap saja ia sering bolak-balik ke bangunan tempat kerja Fyodor.

"Yah... Mungkin dia sibuk. Lagi pula, dia pasti akan mengajak ku keluar jika tidak sibuk! Ya! Aku kembali kesana saja, mungkin bisa membantu nya. "

Ting. Sebuah notif e-mail masuk. (Y/N) mengeluarkan HP nya dan melihat isi e-mail itu.

(Lihat ke luar jendela)

"Hm? Apa maksud----"

"(Y/N)-CHANNNNNNNNN"

Suara teriakan melengking membuat (Y/N)segera menutup telinga. 'Astaga, suara itu' lalu bergegas melihat ke luar jendela.

"Nikolai Gogol-san?? Ada apa kemari? "

"Dos-kun menyuruh ku kemari! Ayo turun. Kami punya kejutan untuk mu. "

Kejutan? Tunggu, Gogol-san tahu hari ini ulang tahun ku?, batin (Y/N). Sedikit senang, karena biasanya orang-orang lupa hari ulang tahun nya.

Saat membuka pintu depan, terlihat sosok Nikolai Gogol yang membawa kotak ungu di hiasi pita. "Ini untuk mu! Selamat ultah ya"

"Makasih, hehe. "

Senyum terukir di wajah (Y/N). Dibalas oleh senyum tipis oleh pria memakai topi kecil itu.

"Nah, ayo ke Dos-kun. Dia sedikit mengkhawatirkan mu. "

Buku kelucknutan camemb PE'aaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang