1

142 13 12
                                    

Shiori4869

"KARMAAAA!!! BUKAIN PINTUNYA ATO ENTAR SHISHI GERGAJI NIH PINTU PAKE GERGAJINYA MBAK GRELL!!!!"

Ciel yang ada di sebelahnya menutup telinganya. Menatap datar Sang Pujaan hati yang sekarang tengah menggedor-gedor pintu besi itu secara liar memakai pentungan yang tadi dipinjam dari Eren.

Iya, Eren yang baru aja kelar dari tugasnya menaklukkan titan, beralih menjadi satpam dadakannya Karma yang tajirnya minta ditampol. Kalian ingin tau kemana Mikasa sampek sampek Eren dibolehin melakukan pekerjaan dengan gaji seadanya mengingat Karma itu amat sangat pelit bersama Armin. Iya, Karma tajir, tapi dia pelit soal harta warisan.

Jawabannya simpel kok, sama, author juga gak tau, hehehe.

Gimana coba caranya mau gergaji nih pintu kalo dari besi? Ah, Ciel baru ingat jika gadis abal abal ini merangkap sebagai pengawalnya orang yang nagih hutang, yakni rentenir, selain jadi teman hidupnya semenjak sebulan lalu dihalalkan. Pasti apapun cara dihalalkan agar pintu ini terbuka dan menampakkan wajah sangar nan badas yang bikin ngiler orang-orang yang belum kebal padanya.

Melihat ancamannya tak diindahkan oleh Karma, Shiori segera memutar otaknya yang sedari dulu emang laknat isinya. Ia tersenyum dan menarik napasnya dalam dalam setelah berhasil mengaitkan diri dengan ide-kun.

"HOI, KARMA~ KAU TIDAK BUKA NIH PINTU ~ ISTRIMU YANG KUBAWA DARI SUPERGAMER KU KASIHKAN PADA KISE LHO ~"

Sekejap, pintu itu lansung dibuka dan menampakkan wajah datar padahal jantungnya dah loncat mendengar Sang Istri dibawa oleh Shiori. "Mana dia?"

"Kagak ada, ilang, dia lari lagi pas Karma nongol, mungkin balik lagi ke supergamer gara gara belom kebayar, hehehe,"

Karma speechless. Ia mengelus elus dadanya yang serata tripleks.

"Dada rata kayak gitu kok dielus elus, kelamaan jomblo ya?"

Karma mengelus dadanya lagi mencoba tabah mendengarnya. "Shishi, gimana lu bisa dapet suami se-ngeres ini? Pikirannya itu minta dibacok, Ooo iya, Shishi balik badan,"

Shiori menggelengkan kepalanya, sudah tau praktik operandi apa yang akan dilaksanakan Karma jika ia datang ke sini. "Kagak mao, entar Karma nendang Shishi!"

"Enggak kok, negative think dulu kamu, cepetan entar aku kirim kamu ke tempat yang kamu sukai."

"DIBILANG ENGGAK JUGA ENGGAK, NGAPAIN MASIH BOLOT JUGA?!"

"HEH, BOCAH, LU JANGAN NGEGAS AMA YANG TUA, PENGEN DI ANTER KE NERAKA YA?! YA UDAH SINI AKU ANTAR SEKARANG!!"

"MANG LEVI JUGA NGEGAS KOK DAN KITA ITU SEUMURAN, PEAKK!!"

"INI NAMANYA NGEREM BUKAN NGE-GAS, OGAH BANGET AKU DISAMAIIN UMUR AMA CEWEK LOLI GADUNGAN KAYAK DIRIMU!"

"NGAJAK BERANTEM MULU, AYO SINI GELUD AMA SHISHI,"

Ciel yang kehabisan kesabaran menarik pipi Shiori. Ia ikut-ikutan ngegas yang membuat warga sekitar pada heran apakah ini penggerebekan situs pelakor ato bukan. "KALIAN KEBANYAKAN BACOT, CEPETAN ELAH, SHISHI, ACARANYA BENTAR LAGI!!!"

Shiori mengerucutkan bibirnya sebal dan berbicara dengan nada menuntut setelah Ciel melepaskan tangannya dari pipi bakpaunya. "Karma, Shishi mau utang telur ama mau pinjem vacum cleaner dan beras dong,"

Karma speechless dan nangis batin. Emang ada orang mau utang ama pinjem nadanya malah lebih mirip dengan nagih utang? Ya, baru pertama kali ia bisa darah tinggi mendadak dan menyesal pernah kenal dengan gadis ini yang sekarang seenak jidatnya minjem dan utang tanpa ada niat mengembalikan dan membayar.

Buku kelucknutan camemb PE'aaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang