MY LIFE (FINISHED) ✔ [On Rervision]

5. 👦 👧

CHACHA POV

"Nanti kalo gege udah selesai ursannya terus mau main, kasih kabar ke aku ya ge." ucap ku melepas seatbelt, abis itu cium pipi gege.

"Oke, nanti gege kasih kabar." ucap gege, aku turun dan kaca mobil dibuka gege.

"Bye! hati-hati ge"

"Bye!" ucap gege, abis itu langsung pergi ke tujuan awal gege, aku masuk dan semua pegawai udah berdiri dengan rapih di pintu masuk.

"Pagi kak." ucap mereka semua, karna aku buat peraturan dimana kalau sama aku gak boleh formal dan aku gak mau ada batasan.

"Pagi semua." sapaku

"Dah balik ketempat masing-masing, jangan diri mulu disitu gak pegel?" Ucapku dan semuanya langsung bubar.

"Kak" ucap Minrin salah satu orang terpecaya aku disaat aku sedang tidak lagi di butik pusat.

"Kenapa Rin? Oh iya gimana itu yang komplain?" tanya ku pas sudah di ruangan.

"Ya gitu kak, ngotot minta ganti rugi padahal jelas-jelas itu bukan produk kita." Jawabnya.

"Sekarang ibu itu mau kesini lagi apa gimana?" Responku sambil duduk.

"Gak tau deh kak, katanya sih mau kesini lagi tapi ya gak kunjung dateng dateng syukurlah kak kalo dia gak kesini."

"Oh iya kabar Rahee sama Reon gimana Rin?" tanya ku ke Minrin.

"Sering kesini kak, kadang main sama Kai oppa" jelas minrin.

Rahee dan Reon adalah anak yang ditelantarkan sama orang tuanya di depan panti asuhan yang dibangun Mamah pas gak lama aku memutuskan untuk ke paris.

✈✈✈✈✈

Flashback

Disaat Rahee berumur satu tahun dan Reon masih beberapa bulan, panti yang dimana dikelola sama Bunda Sunghun sama Mamah.

Sebenernya bukan mereka berdua aja, tapi seluruh orangtua sahabat aku juga terlibat dalam kontribusi pembangunan dan oengembangan Panti itu. Pada saat itu, Reon belom punya nama dan bertepatan saat aku lagi liburan sekolah.

Aku dateng, bareng sama Kai, Kai suka banget sama anak kecil aku pun juga sama suka sama anak-anak.

Lagi asik main tiba-tiba Bunda Sunghun masuk membawa si Reon dan Rahee, aku yang melihat itu langsung mengambil alih si Rahee yang mukanya merah sehabis nangis. Aku menggendongnya, sedangkan bunda sunghun ngegendong si Reon.

"Hai, nama kamu siapa???" Aku menanyakannya dengan pelan-pelan takut mereka gak nyaman.

Dia cuman geleng geleng, abis itu ngumpet di leherku, aku liat di bajunya kali aja ada namanya dan dicari gak ada gak lama munculah satu nama dipikiran aku.

Rahee.

"Mama" panggil dia ke aku tiba-tiba.

"Mama?" respon ku.

"Oleh kan athu anggil mama??" tanya dia yang ngomongnya masih belom lancar.

Aku pun senyum dan nyium pipinya.

"Boleh dong sayang, masa gak boleh." ucap ku dan dia langsung ngeratin pelukannya.

"Mulai sekarang Aku menamakan kamu dengan nama Rahee, gakpapa kan Bun?" tanya ku untuk memastikan.