1

2.7K 126 4
                                    

Malam hari, didepan rumah kediaman Yuki dan Yuka.

Terdapat dua insan yang.. Tunggu, apakah mereka sedang bertengkar?
Jika iya, apa masalahnya??

"gua ngomong kayak gini, itu biar lu sadar. Biar lu ngerubah sikap lu"

"ubah sikap angkuh dan egois lu itu, Yuki. Maaf, gua ngomong kasar kayak gini. Gua uda lama pengen ngomong ini ke elu, tapi itu semua gua tahan. Demi jaga perasaan lu"

"tapi sekarang gua rasa, lu harus tau semua itu. "

Dia adalah Firza, teman sekaligus sahabat Yuki. Firza terkenal memiliki sifat yang lebih kalem, namun perhatian.
Mereka berteman cukup lama, itu terbilang sejak mereka duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

"jadi sekarang lu uda ngerasa lega, karna ngeluarin semua uneg uneg yang lu simpan selama ini? " tanya Yuki.

Bukannya menjawab, Firza hanya menatap lekat mata Yuki.

Sebenernya masalah pertengkaran ini sudah tercium jauh jauh hari semenjak kedatangan Yuka di dalam persahabatan mereka.
Lantas, kemana saja Yuka selama ini?

Sewaktu masuk Sekolah Menengah Pertama, Yuka mendapatkan Beasiswa ke Luar Negeri. Sedangkan Yuki tidak.
Karna, Yuki tidak sepintar Yuka.

"setidaknya ubah sedikit sikap lu. Kuasai ego lu itu. Lu kan bisa belajar banyak dari Yuka"

"kalo lu keberatan berteman sama gua, dan nuntut gua berubah sikap menjadi seperti ade gua, si Yuka. Mending lu sahabatan aja sana sama dia, jangan sama gua. Simple kan? " balas Yuki.

"bukan gitu maksud gua Ki, gua cuma min.. "

"uda..uda, ini uda terlalu malam Za. Lu balik gih, gua juga uda ngantuk. Gua masuk dulu" ucap Yuki sehabis memotong ucapan Firza.


..

Semenjak kepindahan Yuka ke sekolah Yuki, Memang tampak jelas perbedaannya. Para teman, hingga guru selalu saja membanding bandingkan keduanya.

Yuki sungguh merasa kesal. Karna jika sudah dibanding bandingkan seperti itu, Yuka lah yang akan lebih unggul dibanding dirinya.
Pintar? Ya jelas Yuka sangat pintar.
Baik hati? Jangan ditanya lagi, sejak hari pertamanya menginjakkan kaki disekolah, Yuka langsung mendapat banyak teman.

Sedangkan Yuki?
Dia terkenal karna sikap kekanak kanak kannya, yaitu manja.
Ia selalu bergantung pada Firza
Dia juga egois, jika diantara dirinya dan Firza sedang bertengkar, tidak peduli siapa itu yang membuat kesalahan. Harus tetap Firza lah yang mengucapkan kata maaf.

Pagi ini, seperti biasanya. Yuki memasuki kelas dan mengikuti jam pelajaran.
Dimana Firza? Firza dan Yuki berbeda kelas, Firza satu kelas dengan Yuka.
Pelajaran Sekolah Menengah Atas sungguh menguras tenaga dan pikiran.

Ditambah lagi dengan beban mental yang belakangan ini Yuki rasa. Sudah lengkap sudah rasanya.

Sekarang tiba waktunya jam diistirahat. Namun dengan segera Yuki menutup pintu kelas, agar teman temannya tidak meninggalkan kelas.

"sorry, gua minta waktu kalian sebentar"

"aduhh Ki, gua uda laper nih" ucap seorang cowo bermata sipit, Jonathan.

"gua mau ketoilet Ki" ucap Nando

"gua cuma mau bilang, Maaf"

"maaf karna selama ini, pasti kalian lelah berteman sama gua"

"maaf karna selama ini gua egois"

"maaf karna gua kekanak kanak kan"

"hari ini hari terakhir gua sekolah disini. Jadi sebelum kepindahan gua, gua ga mau kalian nyimpen dendam sama gua"

✅Love Scenario - M. IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang