✅Love Scenario - M. Iqbal

26

Namanya juga Love Scenario :)
Jadi banyak Scenario yang tercipta didalamnya.

Wkwk..

Btw, Kalo Luthfi beneran punya Wattpad, terus dia nemu cerita ini, kira kira aku bakal kena tendangan maut dari dia kaga yak 😂

/kabor, sebelum di rekrut masuk timnas u19/

Votecomment ya 👀
I See Follow me ya 👀

Waktu menunjukkan pukul 5 pagi.
Yuki tersentak dari tidurnya, ketika ponsel Luthfi bergetar di sampingnya.

Yup, saat ini mereka tidur dengan keadaan kepala yang saling bersandar satu sama lain.

"Fi.. Fi.. Bangun" ucap Yuki masih dalam keadaan mata yang belum sepenuhnya terbuka.

"hmm.." balas Luthfi dengan suara serak khas bangun tidur.

"jam berapa ini? " tanya Luthfi sambil membenarkan posisinya, demikian juga Yuki.

"Lima." balas Yuki.

"kalian sudah bangun? Mau sarapan apa?" tanya mama Iqbal.

Sejenak Luthfi menatap Yuki, demikian juga dengan Yuki.

"ahh.. Ga tante, Luthfi mau langsung pulang. Mau sekolah" balas Luthfi cepat.

"kalau Yuki?" tanya Mama Iqbal

"hmm.." sejenak menatap Luthfi, karena ia bingung.

"apa aja deh tan" ucap Yuki.

"om mana tan? " tanya Luthfi.

"sudah berangkat kerja, beberapa menit yang lalu" balas Mama Iqbal.

"yauda, kalau begitu, Luthfi pamit pulang dulu yah tan." ucap Luthfi, kemudian bergegas membereskan ponsel dan juga barang barangnya yang lain.

"ini jaket lu" ucap Yuki.

"sama lu aja dulu. Oh ya, jangan keluar dari sini, kalo lu masih pake pakaian itu" ujar Luthfi, berbisik di telinga kiri Yuki.

Setelah mendengar penuturan Luthfi, seketika wajah Yuki memerah. Ntah kenapa, dia juga bingung.

"nanti gua suruh Rendy bawa celana training aja. " lanjut Luthfi, kemudian pamit pada mama Iqbal.

"yaudah, tante juga sekalian mau cari makanan diluar. Soalnya jam jam segini pasti menunya masih lengkap" ucap Mama Iqbal

"ya tante" ucap Yuki.

"jagain Iqbal ya sayang. " ucap mama Iqbal

"iya tante" balas Yuki

Kemudian mama Iqbal mengambil sweater yang di letakkan di atas Kursi yang berada di samping tempat tidur Iqbal. Dan berlalu pergi meninggalkan ruangan itu.

..

Kini tinggallah Yuki dan Iqbal didalam ruangan itu.

Yuki duduk di kursi yang tadi menjadi topangan sweater mama Iqbal, dan kemudian menangkup wajahnya dengan kedua tangannya, sambil menatap wajah Iqbal.

Yuki memperhatikan setiap inchi wajah Iqbal.

Mulai dari Mata, hidung dan..

Bibirnya.

Bibir itu yang telah merebut First Kiss nya, dan bibir itu pula yang telah menorehkan luka bagi hati Yuki.

Kala dimana ketika Iqbal menyatakan perasaannya, namun secara blak blakan ia juga membentaknya di depan kerumunan orang.