11

863 88 4
                                    

Keesokan harinya..
Pak guru tampak memasuki kelas lebih awal, dikarenakan ada penguman yang akan disampaikan.

"anak anak, hari ini kita akan ada kunjungan ke sekolah lain. Kita akan berangkat jam 8 sebentar lagi" ucap pak guru.

"huhhuuu... Wajib ikut emang? Males banget gua" gumam Abi

"bolos aja kuylah" ucap Iqbal

"kuylah" sambut Luthfi

"yang tidak ikut, atau yang ketauan bolos. Akan saya beri hukuman seberat beratnya"lanjut pak Guru

Sekilas Yuki melihat ke arah Iqbal dkk.

"dengerin tuh! "ucap Yuki pada Iqbal terdengar seperti berbisik.

"persiapkan diri kalian, sekarang menuju lapangan. Dan nanti kalian duduk di Bis secara tertib. "ucap pak guru

"nama kalian sudah ada tempat duduk Bis, jadi tidak alasan untuk berebutan. "lanjut pak guru.

Mereka pun bergegas mengikuti pak guru menuju lapangan.




..





Lapangan sudah sangat ramai dipenuhi satu angkatan mereka.

Setelah mendengar arahan singkat yang disampaikan oleh kepala sekolah, masing masing dari mereka memasuki bis yang telah ditentukan.

Saat didalam bus, Yuki fokus mencari tempat duduknya. Setelah menemukan namanya, betapa senangnya dia, karena kebagian duduk didekat jendela.

Namun seketika senyumnya sirna, sesaat setelah melihat nama Gara yang terpampang di sebelah tempat duduknya.

"Hh.. Kenapa gua harus duduk sama dia siih?? " gumam Yuki

"lu mau masuk kaga? Gua mau duduk nih" ujar Gara yang kini sudah berada dibelakang Yuki.

Yuki hanya mendengus kesal, dan langsung duduk menatap jendela.


.


Sementara itu,
Luthfi duduk tepat dibelakang Yuki dan Gara. Luthfi duduk bersama Rezaldi.

Luthfi dan Rezaldi hanya lirik lirikan, mereka enggan untuk berbicara satu sama lain.

Lain halnya dengan Iqbal, Iqbal kebagian duduk paling pojok bis bersama Gavin.

Iqbal terlihat bulak balik mencuri curi pandang kearah Yuki. Hanya untuk memastikan Gara tidak mengganggunya.

"lu dengerin ya, kalo sampe temen lu itu nyentuh Yuki seujung rambut. Gua bakal hajar dia" ujar Iqbal

"hmm.. Serah lu aja" balas Gavin.




..





Selama diperjalanan, banyak diantara mereka yang tertidur. Tidak terkecuali juga Yuki.

Lihatlah, kini Yuki tertidur dalam keadaan bersandar pada bahu Gara.
Jangan tanya apa yang dilakukan Gara, Gara sibuk memainkan bulumata Yuki yang panjang dan lentik itu.

Senyum terus terukir diwajah Gara, melihat sesekali Yuki yang sedikit terganggu akibat perbuatan Gara itu.

"maaf ya, gua ngeselin" ujar Gara pelan, sangat pelan tepat di telinga Yuki.




..






"persiapkan diri kalian, kita sudah sampai. Jangan buat tindakan yang aneh aneh" ujar Pak Guru

Para murid merapikan semua pakaian serta barang bawaan mereka sebelum turun.

Yuki yang terlihat sudah bangun, namun belum sepenuhnya sadar dari alam bawah sadarnya itu, kemudian ia hanya menggeliat kecil di bahu Gara

"mau sampai kapan tidur dibahu saya, Nona? "tanya Gara

Seketika Yuki membuka matanya, dan memposisikan dirinya duduk seperti semula.

"pegel nih bahu gua" ucap Gara, sambil memijit mijit bahu kanannya.

"sorry, gua ketiduran." balas Yuki

"lu ga macem macem kan selama gua tidur tadi? "tanya Yuki penuh selidik

"percuma, lu kan tidur. Jadi lu ga bakal tau,  apa aja tadi yang gua lakuin" jawab Gara iseng.

"ishh.. Nyebelin" balas Yuki

Yuki mengedarkan pandangannya kearah luar jendela. Betapa terkejutnya ia saat ini. Karena..

"ini kan sekolah gua" ujar Yuki pelan, namun masih bisa terdengar oleh Gara.

"sekolah lu? Hmm? " Gara bertanya untuk memastikan.

"hah? Iya. " Yuki terlihat bingung sekaligus terkejut.

"mau sampe kapan kalian duduk disini hah? " tanya Iqbal yang kini sudah berdiri di samping tempat duduk Gara.

Spontan Yuki berdiri dari tempatnya, dan menerobos pergi untuk turun dari bis.


















#TeamGaraYuki
#TeamIqbalYuki
#??

😂😂

✅Love Scenario - M. IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang