1. Hidup baru

957 55 3
                                    

Warning!!

Adult content! 21+

Yang masih bocah dilarang mampir, kalau nekat resiko ditanggung penumpang.

Happy reading ^^

***

"Woyyyy Bian kampret!!!! Sini loooo!!!!",

"Nggak mau!! Lo resek!",

"Lo yang Resek!!",

"Bian! Dava! Berisik ahh!",tegur Rayan pada kami yang baru masuk ke dalam sekretariat

"Kalian kalo mau pacaran jangan berisik napa",sewot Raka

"Ini nih, gara-gara Bian gue jadi korban anak-anak maba, udah dibilang jangan pake tanda tangan gue",omel Dava

Hey, kalian masih ingat aku kan? Bian Kristanto, makhluk Tuhan paling tampan nan rupawan. Sekarang memang sedang masa Ospek Mahasiswa Baru, kebetulan aku yang jadi ketua pelaksananya dan senjata pamungkas kami buat ngerjain maba adalah nyuruh mereka buat minta tanda tangan semua ketua klub kegiatan mahasiswa di kampus termasuk klub fotografi yang aku dan Dava ikuti. Iya, kami memang kuliah di kampus yang sama dan jurusan yang sama, plus klub yang sama. Jangan mikir macem-macem dulu, itu semua nggak disengaja, bahkan gue nggak tau kalo Dava mau masuk ke kampus ini, kami nggak sengaja ketemu waktu tes ujian masuk, lucu yaa. Awalnya kami memang janjian mau daftar kuliah bareng, tapi waktu itu aku harus pulang ke Rusia karena mama sakit, jadi aku ngurus pendaftaran kuliah dari sana, aku sempat lose contact dengan Dava karena ponsel dia rusak jadi kami terpaksa daftar kuliah sendiri-sendiri dan hebatnya ternyata tanpa sengaja kami daftar di kampus yang sama.

"Lo iseng banget sih Bi",ucap Raka yang membuatku terkekeh

"Dava kan banyak fans nya, ya sekalian aja gue tambahin fans nya dia",sahutku

"Itu mah ngerepotin namanya"sahut Dava yang ternyata mendengar pembicaraan kami

"Dava, file foto buat pameran minggu depan jangan lupa kirim ke gue",suruh Rayan

"Siap!",

Namanya Rayan Andreas, ketua klub fotografi di kampus, dia termasuk spesies manusia paling dingin sedingin es batu dan keras sekeras batu, kalo yang barusan ngobrol sama gue itu Raka Putra anggota klub ini juga, kalau Raka cukup humble bahkan dia juga lumayan ngetop di kampus. 

"Va... Makan es krim yuk",ajak Raka

"Kalo makan begituan mahh ajak Bian sana",

"Males banget gue",sahutku

2 tahun berlalu sejak kepergian Carel, setelah berjuang bangkit dari keterpurukan akhirnya kami mulai melanjutkan hidup kami lagi. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk kembali menata hidup kami. Tapi beginilah,, kami nggak bisa selamanya hidup dalam keterpurukan.

"Bi... Gue pengen makan sosis!",aku refleks menutup selangkanganku dengan kedua tanganku

PLAK!!!

"Akkkhh",aku memekik karena Dava tiba-tiba menggeplak kepalaku pakai botol minuman miliknya, memang beneran sadis ni cewek

"KDRT banget sih Lo Va",omelku

"Lagian Lo ngapain nutupin si Otong!!! Gue nggak doyan sama dia",

"Gini-gini juga bisa bikin Lo keenakan",

"AKKHH!!!",aku memekik lagi karena Dava menjambak rambutku

"Otak lo lama-lama gue pel juga nih",sewotnya

"Kak Dava! Kak Bian!", aku dan Bian sama-sama menoleh saat merasa nama kami dipanggil dan itu adalah adik tingkat kami yang kebetulan sama-sama ikut klub fotografi

The Hot Guardian (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang