~Erick POV~
Aku meniup telapak tanganku lalu menggesek-gesekkan satu sama lain karena terasa dingin. Udara malam hari ini sangat dingin sampai-sampai tubuhku menggigil dan parahnya lagi aku tidak memakai jaket. Sudah satu jam lamanya aku berdiri di pinggir jalan menunggu taxi namun sama sekali tidak ada taxi yang lewat.
Kemudian aku memasukkan tanganku ke dalam saku celana agar dapat terasa lebih hangat. Beberapa menit kemudian sebuah mobil berhenti tepat di hadapanku. Bukan mobil taxi melainkan mobil pribadi yang entah milik siapa.
Kemudian pintu bagian belakangnya terbuka dan sepasang kaki yang menggunakan sepatu hitam mengkilat terlihat turun dari dalam. Sampai akhirnya pintu mobil itu tertutup lalu sepasang kaki itu berjalan dan berhenti tepat di hadapanku.
Aku pun mengangkat kepalaku dan melihat seorang pria aneh yang sekarang berada tepat di hadapanku.
Kenapa aku sebut aneh?
Itu karena dia berpakaian yang aneh. Lihat saja, dia memakai celana hitam dengan baju warna merah yang di tutup dengan jubah berwarna merah pula. Bahkan kepalanya juga tertutup oleh tudung merahnya.Pria di hadapanku kemudian membuka tudungnya lalu menatapku lekat-lekat begitu juga denganku yang menatapnya dengan penuh rasa kebingungan. Pria ini terlihat sangat tampan dan matanya berwarna hitam lalu makin tampan lagi dengan hidung yang mancung.
Perkiraanku, dia berusia belasan tahun sama sepertiku namun mungkin hanya berbeda satu atau dua tahun lebih tua dariku. Pria ini kemudian menyeringai di hadapanku membuatku harus menggaruk kepalaku karena bingung dengan sikap anehnya. Lalu pada detik berikutnya, pria ini langsung menyergapku dan menggendongku seperti tuan putri.
"Lepaskan aku! apa yang kau lakukan?! turunkan aku!" aku meronta-ronta dengan kuat berusaha agar dapat melepaskan diri tapi ternyata gagal karena pria ini menggendongku dengan sangat kuat.
"Lepaskan aku!" aku kembali berteriak saat aku melihat sopir dari mobil itu membukakan pintu untuk pria ini.
Pria ini pun langsung membawaku maauk ke dalam mobil dan mendudukkanku di sebelahnya. Mobil ini hanya ada satu pintu yaitu di bagian kanan dan si sebelah kananku adalah pria aneh ini sehingga aku tidak bisa keluar dari mobil karena dia menghalangiku. Sopir yang membukakan pintu kemudian masuk ke dalam dan duduk di kursi pengemudi lalu melajukan mobil di jalan raya.
"Kau mau membawaku kemana?!" aku bertanya dengan kesal sedangkan pria aneh ini hanya menoleh ke arahku dan memasang wajah yang begitu datar.
"Membawamu pulang" jawabnya singkat lalu kembali menghadap ke depan.
Pria aneh ini kemudian mengerutkan dahi dan menggigit bibir bawahnya sendiri seolah-olah dia sedang gelisah. Aku juga dapat melihat dadanya yang naik turun dengan cepat tanda bahwa nafasnya tidak teratur. Aku mengernyitkan alisku bingung karena tidak hanya penampilannya saja yang aneh tapi sikapnya juga aneh.
Sampai akhirnya aku teringat sesuatu. Hari ini adalah hari ulang tahunku. Paman dan bibi menyuruhku untuk mengantar barang ke rekan kerja mereka tapi mereka tidak mengantarku dan memyuruhku berangkat dengan taxi dan pulang pun harus dengan taxi karena mereka bilang mobil mereka sedang rusak.
Aku senyum-senyum sendiri dan akhirnya bisa duduk tenang bersandar di kursi mobil ini. Aku sangat yakin pasti pria di sampingku adalah suruhan dari paman dan bibi untuk menculikku sebagai kejutan ulang tahun untukku. Ah, aku sungguh senang. Tak berapa lama mobil melintasi kawasan hutan yang lebat.
Aku tidak pernah menyangka kalau di London ada sebuah hutan lebat seperti ini. Lalu mobil ini berhenti di depan sebuah gerbang. Pria ini membuka pintu lalu menarik tanganku keluar dari mobil lalu berjalan sampai ke depan gerbang. Di balik gerbang ini tidak ada apa-apa selain hutan yang sama lebatnya dan sangat gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orion Academy [HIATUS]
Fantasy"Dia adalah milikku!" - Ergan "Tidak! Dia bukan milikmu, tapi milikku!" - Grey "Jadi sebenarnya, aku adalah milik siapa?" - Erick Mengandung 18+ di beberapa bagian. Cerita ini murni pemikiran, karya dan milik ayy_beebee. Dilarang keras mengambil / m...