~Ergan POV~
Aku berusaha keras untuk dapat membuka mata namun gagal karena rasanya terlalu berat mata ini untuk terbuka. Kepalaku semakin pening dan rasa sakit menjalar di seluruh tubuhku. Aku juga merasakan adanya aliran sihir Penyembuh yang di alirkan dalam tubuhku namun semua itu belum cukup untuk menghilangkan rasa sakitku.
Tubuhku begitu sakit dan kesadaranku juga makin menipis. Sampai akhirnya aku tidak lagi merasakan adanya aliran sihir Penyembuh padaku. Ah, mungkin mereka sudah menyerah untuk menyembuhkanku. Aku pun juga menyerah dan membiarkan tubuh ini semakin kehilangan kesadarannya.
Disaat aku hampir tidak merasakan apapun, aku mendengar suara yang samar-samar memanggilku. Suara itu terdengar seperti suara Erick. Aku berhenti untuk menyerah dan berusaha untuk kembali tersadar agar aku dapat memastikan kalau yang memanggilku adalah Erick.
Tetapi seberapa kuat aku berusaha, tetap saja mata ini terasa begitu berat untuk dapat dibuka. Lalu kemudian aku merasakan ada setetes darah yang mengalir di tenggorokanku. Darah manis yang berasal dari orang yang tak asing lagi bagiku.
Darah Erick hanya sedikit yang masuk di tenggorokanku namun kemudian aku tidak merasakan darah itu menetes lagi. Setelah merasakan darah Erick, rasa laparku semakin menjadi-jadi. Tenggorokanku terasa kering karena begitu menginginkan darah Erick untuk menyegarkannya.
Hingga akhirnya yang kurasakan adalah sesuatu yang lembut menempel di bibirku. Kemudian aku juga merasakan sesuatu yang kenyal berusaha masuk ke dalam mulutku. Sesuatu yang kenyal itu kini berada dalam mulutku dan mendorong banyak darah yang akhirnya tertelan olehku.
Darah manis itu membuat tubuhku pulih dengan sendirinya meski pemulihannya tidak seluruhnya. Setidaknya mampu untuk membuatku kembali membuka mata. Hal pertama yang kulihat adalah wajah Erick yang jaraknya sangat dekat dengan wajahku. Erick memejamkan mata dan lidahnya masih terus mendorong darahnya ke dalam mulutku.
Jantungku berdegup sangat kencang karena tau saat ini Erick sedang menciumku. Aku memejamkan mataku lalu menggerakkan lidah untuk mengajak lidah Erick berdansa. Erick tidak lagi mendorong lidahnya dan hanya diam tidak melakukan apapun di dalam mulutku.
Setelahnya, aku menghentikan gerakan lidahku dan mulai mencium bibir Erick dengan pelan. Aku pun membuka mata dan mendapati mata Erick yang membulat tak berkedip menatap tepat ke kedua bola mataku. Erick cepat-cepat menarik mundur wajahnya lalu duduk dengan kepala tertunduk di tepian brankar.
Dari samping terlihat dengan jelas pipi Erick yang memereah dan juga telinga serta leher belakangnya. Aku tersenyum gemas melihat reaksi Erick yang manis. Aku bangkit dari berbaringku dengan susah payah agar aku bisa duduk.
"Ergan, kau jangan banyak bergerak dulu" Erick berkata dengan panik lalu berpindah duduk di sampingku dan memelukku dari samping. Erick kemudian mendorong tubuhku agar aku kembali berbaring namun aku menahan tangan Erick sehingga ia berhenti mendorongku.
"Aku lapar" ucapku lirih. Erick memundurkan tubuhnya sedikit dan menatapku dengan sendu. Mungkin Erick masih belum terbiasa denganku karena itu ia selalu menolak meski saat aku sedang kelaparan.
Tetapi apa yang dilakukan Erick dihadapanku membuatku terkejut karena ia membuka kancing jubahnya dan menurunkan bagian atas dari jubahnya hingga salah satu pundak Erick terekspos sempurna. Erick kemudian melempar tubuhnya padaku dan memelukku dengan erat. Erick memposisikan kepalaku berada di atas bahunya yang tidak tertutup apapun itu.
"Minumlah. Kalau kau ingin menghisap darahku, maka hisaplah. Kau tidak perlu meminta ijin lagi dariku" perkataan Erick sukses membuatku tidak dapat berkata apapun lagi. Aku terdiam mematung berusaha mencerna apa yang baru saja Erick katakan.
Apa Erick sudah menerimaku?
![](https://img.wattpad.com/cover/163413832-288-k491883.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Orion Academy [HIATUS]
Fantasi"Dia adalah milikku!" - Ergan "Tidak! Dia bukan milikmu, tapi milikku!" - Grey "Jadi sebenarnya, aku adalah milik siapa?" - Erick Mengandung 18+ di beberapa bagian. Cerita ini murni pemikiran, karya dan milik ayy_beebee. Dilarang keras mengambil / m...