Sudah 3 bulan, Euiwoong masih belum sadar. Keadaannya seperti orang mati, hanya saja monitor jantung di sampingnya menunjukkan bahwa jantungnya masih berdetak. Walaupun begitu, Yuri selalu setia menunggui Euiwoong di rumah sakit. Biasanya setelah pulang sekolah, ia pergi ke rumah sakit dan pukul 12 malam ia baru pulang kerumah.
"Euiwoong," ucap Yuri. "Hari ini Guanlin ikut juga loh," lanjutnya sambil duduk di kursi sebelah ranjang Euiwoong. "Hai, bro. Gimana kabar lu? Cepet sadar dong, gue kangen nge-rap bareng lu lagi," kata Guanlin. "Besok ulang tahun cewek lu, lu gamau ngucapin?" tanya Guanlin. "Ya udah, Yur, aku pulang dulu ya. Ada rapat perusahaan nih," pamit Guanlin. "Iya-iya, pewaris Lai Corp nih ceritanya," goda Yuri. Guanlin tertawa kecil. "Bye, Yuri. Bye, Euiwoong," pamit Guanlin.
*****
"Yuri." Sebuah panggilan membuat dirinya terbangun. Ia membuka matanya. "Kak Jihoon?" tanya Yuri. "Keluar sebentar yuk, ada yang mau aku omongin," ajak Jihoon. "Sebentar aja," balas Yuri. "Iya sebentar kok," ucap Jihoon.
Mereka pun keluar dari kamar rawat Euiwoong. "Sebenernya, aku cuma mau minta maaf sama kamu," ucap Jihoon. "Aku yang bikin Euiwoong jadi begini," aku Jihoon. Yuri membulatkan matanya. "Kakak gila!? Kalau Euiwoong tewas di tempat, gimana!? Mikir dong, ketua osis masa ga punya otak," marah Yuri. "Aku minta maaf. Sebelum aku menyerahkan diri ke polisi, aku harap kamu bisa maafin aku," pinta Jihoon.
1 detik
2 detik
"Aku maafin kakak," jawab Yuri. "Serius?" tanya Jihoon. "Iya, sesama manusia kita harus saling memaafkan, bukan?" balas Yuri. Jihoon tersenyum. "Makasih, Yuri," kata Jihoon.
*****
"Kak Yireonnn!" teriak Yuri. "Dibilang jangan pake 'kak'," gerutu Yireon. "Hehe yaudah iya, Yireon," kata Yuri. Fyi, Yuri dan Yireon sudah berteman dekat semenjak 2 bulan yang lalu. Sekarang mereka sedang bertemu di sebuah cafe. "Happy birthday ya, Yuriii," ucap Yireon sambil menyodorkan hadiah. "Iya makasih, ga usah beliin kado juga ga papa ih," kata Yuri.
"Oh iya, ini dari Guanlin. Dia ga bisa ikut." Yireon menyodorkan sebuah hadiah lagi. "Ih, yaampun. Bilangin makasih ya ke dia," ucap Yuri. "Buka dong," pinta Yireon. "Iya," jawab Yuri.
"I-ini? Coco Mademoiselle by Chanel? Yireon, kamu tau ini harganya berapa?" tanya Yuri. Yireon mengangguk. "Kenapa? Ga suka?" tanya Yireon. "Suka, cuma ini terlalu mahal buat aku," jawab Yuri. "Enggak ah. Jangan ditolak, kamu pengen banget kan parfum ini?" balas Yireon. "Iya deh iya," ucap Yuri.
Ia lalu mengambil hadiah dari Guanlin. Yuri terkejut melihat isinya. Bisa kalian tebak apa isinya? Sebuah Iphone XS MAX berwarna gold.
"Gila ya kalian," ucap Yuri.
Yireon tertawa kecil. "Misi, kak. Ini ada kiriman dari cowok kakak," ucap seorang anak kecil. Sebuah buket bunga mawar berwarna merah. Yuri mengambil buket itu dan membaca kartunya.
Happy Birthday, sayangku.
Love, Lee Euiwoong
✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖
Hayoloh siapa yang ngirim bunganya? Btw hadiahnya dari holkay mah bagus-bagus ya :') Vote ya gais seperti biasaaaa. Tqqq
xoxo,
psychxxwoon
btw.
HAPPY BIRTHDAY, JO YURI!