20 [END]

225 32 0
                                    

"Kamu yakin?" tanya Yuri. "Apapun itu, asalkan sama kamu, aku yakin," jawab Euiwoong. "Gombalnya masih aja," ucap Yuri. "Gapapa, kan sama calon istri sendiri," balas Euiwoong. "Capek tau, fitting baju aja sampe 2 jam," keluh Yuri. "Ya udah istirahat," ucap Euiwoong. "Woong," panggil Yuri. "Hm?" tanya Euiwoong sambil tetap fokus menyetir. "Kamu pengen punya anak cewek atau cowok?" tanya Yuri. "Cewek dulu, baru cowok," jawab Euiwoong.

*****

"Ladies and gentlemen, we are gathered here on this glorious day to witness the union of Euiwoong Lee and Jo Yuri. Please, repeat after me." Ucap Pastor tersebut, Mr. Paul.

"I, Euiwoong Lee, take you Jo Yuri," kata Mr. Paul. "I, Euiwoong Lee, take you Jo Yuri," ucap Euiwoong.

Mr. Paul melanjutkan kata-katanya, "To have and to hold." Euiwoong mengulangi kata-kata tersebut, "To have and to hold."

"For better or for worse," lanjut Yuri.

"For richer or for poorer."

"In sickness and in health."

Euiwoong tersenyum lalu melanjutkan sumpah tersebut, "To love."

"To cherish. As long as we both shall live," kata Yuri.

Euiwoong memasang senyum manisnya, "I do."

"I do," balas Yuri.

"I love you," ucap Euiwoong.

Ia lalu melumat bibir Yuri, dan kali ini Yuri membalasnya.

Yireon, Guanlin, Sejeong dan Daniel juga turut hadir di hari bahagia kedua sahabat mereka.

*****

"Congrats, lil bro," ucap Daniel. "Yoi, kak. Thanks," balas Euiwoong. "Yerim lucu banget sih," ucap Yuri gemas kepada anak perempuan Sejeong dan Daniel. "Nanti kamu juga punya, Yur," canda Sejeong.

"Aaa, Yurii. Congrats!" ucap Yireon. "Yireonnn, aku kangen tau gak," balas Yuri. "Kamu kapan nyusul sama Guanlin?" canda Yuri. Yireon tersenyum. Ia lalu mengeluarkan sebuah undangan dari tas kecilnya. "Bulan depan," jawab Yireon.

******

Sinar matahari menerangi pagi yang cukup dingin ini. Setidaknya masih ada matahari yang bisa menghangatkan, walaupun sedikit.

Tapi tetap saja, bagaimanapun cuaca di luar sana, tidak menjadi hambatan bagi Yuri untuk membuat sarapan bagi suaminya serta kedua anaknya.

Sepasang tangan kekar melingkar di sempurna di perut Yuri.

"Selamat pagi, sayang."

"Pagi juga."

Yuri memutar tubuhnya menghadap Euiwoong lalu mengecup bibir manis Euiwoong dan tersenyum kepada suaminya. "Ada apa?" tanya Yuri.

"Tidak ada." Euiwoong lalu mengecup pelan bibir manis sang istri.

"Mama? Papa?"

Suara mungil itu. Dengan sigap mereka langsung melepaskan pelukan mereka dan menatap kearah sumber suara.

"Selamat pagi, Jinhee cantik kesayangan mama. Tidur nyenyak, sayang?" ucap Yuri sambil berjalan menuju anak sulungnya lalu menggendongnya. "Iya, ma," jawab Jinhee. "Seungmin mana, sayang?" tanya Euiwoong.

"Masih tidur, pa. Mau kubangunkan?" tawar Jinhee. Euiwoong mengangguk, "Terimakasih sayang."

Yuri menghidangkan sarapan untuk keluarga kecilnya di meja makan. "Ma," panggil Seungmin yang masih mengantuk. "Hai, jagoan kecil mama. Ayo sarapan, sayang," sapa Yuri sambil menggendong Seungmin ke meja makan.

Bukannya mengambil makanan, Seungmin malah tertidur di meja makan. Jinhee yang duduk di sebelah Seungmin langsung mencolek pipi gembul sang adik. "Dek, ada yoghurt kesukaan kamu," kata Jinhee. "Hah? Mana?" tanya Seungmin heboh. "Di supermarket," balas Jinhee datar. "Kakak!"

"Udah-udah abis sarapan, kita ke supermarket, oke? Adek abisin dulu makanannya," ucap Euiwoong menenangkan kedua anaknya. "Yeay!" seru Seungmin.

KRING! KRING!

"Telpon kamu bunyi," bisik Yuri ke Euiwoong. Euiwoong lalu mengambil ponsel nya yang berbunyi dan mengangkat teleponnya. "Kakak sama Adek sini, Om Minhyung pengen liat kalian," panggil Euiwoong memanggil kedua anaknya. Jinhee dan Seungmin berlari menghampiri ayahnya yang sedang video call dengan Minhyung.

"Haloooo," sapa Jinhee dan Seungmin riang. "Haii, udah pada gede ya kalian," balas Minhyung. "Om Minhyung, Kak Jieun mana?" tanya Seungmin. "Jieun sekolah, Seungmin. Ini nih ngobrol sama Tante Yeri, mau ngobrol katanya," jawab Minhyung.

******

"Adek ayo katanya mau beli yoghurt," panggil Yuri. Seungmin langsung mematikan TV dan berlari ke bunda nya. Yuri lalu mengunci pintu rumah dan Euiwoong mengeluarkan mobilnya.

******

"Adek jangan lari-lari!" marah Yuri saat Seungmin berlarian di dalam supermarket. Euiwoong sedang bersama Jinhee mencari snack. Belum sempat Yuri mencegah, Seungmin sudah keburu menabrak seorang pria.

Yuri langsung menghampiri mereka. "Tuh kan Adek sih dibilangin mama ga nurut. Minta maaf sama om nya," suruh Yuri. "Maaf ya om," ucap Seungmin sambil memainkan jari-jarinya. "Iya gapapa, tenang aja," balas orang itu.

"Loh?"

"Yuri?"

"Kak Jihoon?"

END





famìlee : the words in my heart  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang