"Beneran ini mah ujung-ujungnya upnormal genks pisah semua," ucap Yuri. "Ya enggaklah, Yur. Kalo libur kan bisa kesini lagi," ucap Guanlin. Yireon mengangguk. "Dek? Ayo, sebentar lagi kita berangkat," ajak Woori. "Iya, Kak," balas Yuri. Yireon mengusap ujung matanya yang basah. "Ayo pelukan dulu sini," kata Yireon. Yuri tersenyum kecil. "Teletubbies!" sahut Yuri.
"Kapan kamu ke Shanghai?" tanya Yuri. "Bulan depan," jawab Yireon. Yuri mengangguk paham. "Aku pergi, ya. Sampai jumpa nanti," pamit Yuri sambil melambaikan tangannya lalu berjalan menuju Gate 5.
******
"Pa, rumahnya masih jauh?" tanya Yuri kepada ayah tiri-nya, Choi Siwon. "Bentar lagi sampai kok. Kamu capek ya?" tanya Siwon dari jok depan. "Enggak kok, pa. Tapi nanti sore aku mau jalan-jalan boleh?" pinta Yuri. "Sendiri? Yakin?" Yuri mengangguk. "Aku mau ketemuan sama temen lama aku," jawab Yuri. "Oh, Jeon Heejin ya?"
"Kok, papa tau?" tanya Yuri. "Kan, papanya Heejin temen deket papa," jawab Siwon. "Kakak ikut dong boleh ya?" pinta Woori. "Gak!" tegas Yuri. "Kamu udah keseringan keluyuran di Korea, bantuin mama nyiapin makan malam aja," ucap Taeyeon, mama Yuri.
******
Yuri berjalan menuju Big Ben, lalu merogoh Iphone XS Max pemberian Guanlin yang berada di sakunya.
"Halo, Heejin."
"Aduh, Yuri. Maaf, aku lupa kalau aku ada les piano hari ini."
"Ah, gitu... yaudah gapapa, aku jalan-jalan aja sendiri.""Maaf ya, Yuri. Lusa deh, aku janji kita jalan-jalan."
"Udah, ih gapapa. Sans aja."Telepon dimatikan oleh Yuri. Ia lalu melanjutkan jalannya menuju Big Ben.
BRUK!
Karena terlalu asyik memainkan ponselnya, ia tidak melihat ada seseorang di depannya. "I'm sorry," ucap Yuri. "Its okay, it's also my fault," jawab orang itu. Yuri mendongak untuk melihat orang tersebut, tetapi sayangnya ia memakai hoodie yang membuat wajahnya tidak terlihat.
"Are you okay?" tanya lelaki itu. "I'm okay," jawab Yuri. "Let me introduce you, my name is Euiwoong Lee," ucap lelaki itu. Euiwoong? Alright, calm down, Yuri. Bisa aja itu orang lain yang namanya sama.
"My name is Jo Yuri. Nice to meet you," balas Yuri. Lelaki itu membuka hoodie-nya. "Yuri?" tanya suara yang sangat Yuri rindukan. "Euiwoong," ucap Yuri dan langsung memeluk Euiwoong dengan erat. "Kamu kemana aja?" tanya Yuri. "Ehm, aku lanjutin SMA di Kanada. Abis lulus SMA, aku kuliah disini," jawab Euiwoong.
"Kenapa kamu pura-pura meninggal!?" tanya Yuri. "Maafin aku. Ini semua rencana Kak Minhyung," jawab Euiwoong. Ia lalu menarik Yuri ke dalam dekapannya.
"Aku sangat-sangat merindukanmu," ucap Euiwoong. Ia lalu melumat pelan bibir Yuri, mencurahkan semua kerinduannya pada gadisnya yang sudah cukup lama ia pendam.
✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖
IH KOK AKU YANG BAPERRRRR :")