17

145 31 1
                                    

"Siapa nama—Loh dek?" Yuri baru saja ingin bertanya siapa pengirimnya, apa benar itu Euiwoong atau bukan. Tetapi anak lelaki itu sudah pergi. "Yireon, bentar deh. Kayaknya ada yang salah," ucap Yuri. Ia lalu menghubungi Minhyung. Tidak diangkat. Sampai yang kesepuluh kalinya, baru Minhyung angkat.

"Halo, Kak?

"Yuri kamu dimana?"

"Café, sama Yireon. Euiwoong udah sadar?"

"Gak...."


























"Euiwoong udah nyusul papa."

Ponsel Yuri terlepas dari genggamannya. "Ada apa?" tanya Yireon cemas. "Yireon, maaf aku duluan ya," pamit Yuri tanpa mendapat jawaban dari Yireon. Ia berlari sekencang-kencangnya menuju rumah sakit. Memang sebenarnya jarak dari café ke rumah sakit tidak terlalu jauh.

Sesampainya disana, Yuri tidak boleh melihat Euiwoong untuk yang terakhir kalinya. Hanya pihak keluarga yang boleh. "Kak Minhyung, please. Aku pengen ngeliat dia untuk terakhir kalinya," pinta Yuri. Minhyung menggeleng. "Sorry, mom didn't allow anyone to see him. Only our family that are allowed," jawabinhyung. "But the problem is, kalo Euiwoong tiada, siapa yang ngirim bunga ini?" tanya Yuri sambil menunjuk buket bunga di tangannya.

Minhyung menatap buket itu dengan tatapan sendu. "Euiwoong bilang, di hari ulang tahun kamu, ia ingin memberimu sebuah buket bunga mawar. Ia juga bilang kalau ia tak sempat, ia meminta tolong padaku untuk mengirimmu buket ini," jelas Minhyung lirih.

Yuri menangis sejadi-jadinya. "Oh iya, ini surat dari Euiwoong," kata Minhyung sambil memberi sebuah surat. "Tadi, dia sempet sadar sebentar. Dia masih lemes tapi maksain nulis surat ini," jelas Minhyung. "Makasih, kak," balas Yuri. Minhyung mengangguk.

Yuri membuka surat itu.

Dear my beloved girlfriend, Jo Yuri

Hai, Yuri! Gimana kabar kamu? Kata Kak Minhyung, kamu selalu nungguin aku setiap pulang sekolah ya? That's so sweet! Yuri, maaf aku gabisa nemenin kamu di saat hari ulang tahun kamu. But seengaknya Guanlin and ceweknya ada disamping kamu.

Inget, walaupun aku ga bersama kamu, tapi aku selalu ada di sisi kamu dan yang terpenting, aku selalu ada di hati kamu. Aku tau kalo aku ga becus banget jadi cowo kamu.

Surat ini, aku tulis untuk mengungkapkan semua kata-kata yang terpendam di dalam hati aku. I really wanna say that, I REALLY LOVED YOU. I love you, more than anything in this world. Atau mungkin kalau ada kata yang bisa menjelaskannya, I'll use that.

Sorry Jo Yuri, I need to go.

See ya, when I see you.

Your over-confident boyfriend,

Lee Euiwoong

✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖

huhuhu iwung 😭😭😭 aku nulisnya nangis sendiri gais. so please vote ya, karna aku udah sampe nangis-nangis bikin part ini ㅠㅠ

xoxo,

psychxxwoon
   

famìlee : the words in my heart  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang