Chapter 4

940 91 12
                                    

"Itu pakaian pelayan, Nona pirang!"

"Hee... Kenapa aku harus memakai ini?"

Natsu memutar bola matanya. "Tentu saja karena sekarang kau seorang pelayan. Pelayanku lebih tepatnya."
.
"E-etto... Kalian.. Hantu?" tanya Lucy dengan takut.

"Emm... Lebih tepatnya 'jiwa tanpa tubuh'," jawab Erza yang malah membuat Lucy semakin bingung.
.
"Kau tahu, Lucy-san? Kami sebenarnya adalah peri," ungkap Juvia berhasil membuat dagu Lucy turun. Juvia mengangguk sembari tersenyum kecil melihat ekspresi Lucy, "Ya, semua orang di sini tadinya adalah peri."
.
"Aku punya nama seperti anda Tuan Naga," jawab Lucy dengan nada ketus. "Panggil aku Lucy."

"Lu- Luigi?" ucap Natsu dengan kelu.

"LUCY. L-U-C-Y," eja Lucy dengan kesal.

"Namamu terlalu sulit, bodoh!" protes Natsu.

"Ck! Padahal namamu lebih sulit, Natsu!" gerutu Lucy dengan bibir mengkerucut.

"Aku akan memanggilmu Luce saja, itu lebih mudah."
.

.

.

Lucy menatap daun-daun yang gugur di kebun istana Natsu. Udarapun terasa semakin dingin lebih dari biasanya.

"Apa ini sudah masuk musim gugur?" tanya Lucy pada Lisanna dan Wendy. Mereka berdua tengah menerawang ke kejauhan. Alisnya berkerut seakan khawatir akan suatu hal.

"Mungkin saja. Terkadang cuaca menjadi tidak beraturan di sini," jawab Lisanna. Gadis itu mencoba menangkap daun yang melayang namun hanya mampu menembusnya saja. Lucy merasa kasihan melihat ekspresi sedih di wajah manis Lisanna.

Gadis hantu berambut perak itu pernah bercerita, dia memiliki seorang kakak perempuan dan laki-laki. Namun, keduanya telah meninggal dan mungkin sudah berreinkarnasi. Sungguh jelas terlihat kerinduan yang mendalam di wajah Lisanna saat menceritakan kisahnya itu. Apa jika Lucy berkata bahwa mereka telah meninggal mereka bisa pergi ke alam baka atau tempat mana pun itu dan berreinkarnasi? Tapi, Wendy dan Erza pernah berkata bahwa mereka bukanlah hantu. Melainkan jiwa tanpa tubuh. Tapi, apa maksudnya itu? Hingga kini Erza yang pernah berjanji untuk menjelaskan hal itu belum juga melunasi hutangnya itu.

Fairy Tail: Beauty and The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang