Zayn's Pov

215 19 2
                                    

Seperti Harry dan yang lainnya, hari ini aku balik ke kampung halamanku, ya kemana lagi kalo bukan ke Indonesia, eh maksudku Bradford haha

Sesampainya di sana aku langsung di sambut hangat oleh adikku yang cantik ini, ya siapa lagi kalo bukan Saffa

"Hi Zaynn!! kau sudah pulang? ahh.. aku sangat merindukanmu" ujarnya memelukku erat

"Hi honey, ya, i'm homey, aku juga sangat merindukanmu sayang" ujarku membalas pelukannya erat

"Mana Clara?" tanyanya melihat ke arah belakangku

"Clara ya di rumahnya lah Saffa, kamu gimana sih, mana Mom?" tanyaku "assalamualaikum" ujarku lagi memasuki kediaman Malik ini

"Wa'alaikumsalam, Ada di--" ucapan Saffa terpotong karna ibuku yang tiba-tiba muncul dari dalam dapur

"Zayn? ya Allah, i'm so missed u so much honey" ujarnya memelukku erat

"Miss u more Mom, mana Dad?" tanyaku membalas pelukannya

"Ada di kamar, sedang mandi, ohh kau makin tampan saja Zayn" ujar ibuku yang di susul tawaan dariku dan Saffa

"kau baru tau anakmu ini sangatlah tampan tiap harinya? dan selalu meningkat dari hari ke hari? Mom keterlaluan" ucapku yang di susul tawaan dari ibuku dan adik kecilku yang kusayangi ini

**

Ke esokannya setelah aku dan ke empat saudara tapi beda ibu itu ke club, aku ke rumah kekasih tersayangku, ya siapa lagi kalau bukan Clara Van Persie, haha, sekarang aku tau siapa dia kawan

"Assalamualaikum Raa?" ujarku mengetuk pintu rumahnya

"Wa'alaikumsalam Zaynie" ujarnya kegirangan, ya, sekitar satu bulan setengah lebih kami tak bertemu dan akhirnya aku bertemu dengannya lagi, kau taukan betapa rindunya aku dengan kekasihku yang chubby ini

"Udah siap?" tanyaku

"Udah, kamu mau masuk dulu?"

"Ada Mom sama Dad emang di dalem?"

"Engga sih, Dad lagi latihan, Mom lagi keluar ntah kemana"

"Yaudah kalo gitu yuk" ucapku menarik tangannya

"Bi, Clara pergi ya, kalo Mom tanya, bilang aku jalan bareng Zayn dan pulang maleman ya Bi, bye Bi" ujarnya yang langsung menutup pintu rumahnya

"Mau kemana Zayn?" tanyanya ketika lampu jalan sedang merah

"Ke hati kamu sayang" ujarku

"Ke hati aku? Maaf ya, udah penuh, macet"

"Kok gitu? nyempil dikit emang ga bisa?"

"Ga bisa, macet dan penuh banget Zaynie"

"Emang macet karna apa sih?"

"Ini ada raksasa gede banget, orang arab, gak ganteng-ganteng amat sih, lagi boboan gitu di jalanan hati aku" ujarnya melirikku

"Ohya? sejelek apa dia sayang?"

"Sejelek kera kalo lagi bobo"

"Kamu ya dasarr" ujarku mengelitikinya, aku tau apa kelemahannya

"Ehh... iyaa... Haha... engga becanda Zayn... stop... Hahaha..." ujarnya sedikit menitikkan air matanya karna tak tahan

"Ampun?" tanyaku padanya

"Ampun sayang, amp--"

Tinn...tinn...

"Tuhkan gara-gara kamu tuh, mereka jadi ngelekson kaya gitu" ujarku yang langsung menyetir mobilku lagi

relic // one directionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang