Niam's pov

123 14 0
                                    

-Author-

"Malam ini rencananya aku dan Liam bakal double date gitu deh..

Pasti seru, uhh, aku tak sabar melihat gadisku malam ini" batin Niall yang sedang memilih baju yang akan ia pakai nanti malam

"Double date bareng Niall dan pacar kita nanti malam, sepertinya mengasyikkan bukan? aku sudah tak sabar" batin Liam yang juga sedang memilih baju untuk nanti malam

"Hari ini aku bakalan ngedate bareng Liam,Dani dan Niall. ohh kau tau betapa senangnya aku karna lebih dari satu bulan setangah kami tak berjumpa dan jarang berkomunikasi" batin Cassie yang sedang berdandan di salon

"Hari ini aku double date sama Niall dan Cassie, ya tentu dengan Liam juga. baru kali ini double date, pasti mengasyikkan" batin Danielle yang sedang mandi

--

Malampun tiba...

Langit terlihat sangat cerah juga hari ini... mungkin karna ada yang sedang bahagia untuk malam ini...

"Hi akhirnya kalian datang juga dan whoaa... kau cantik sekali Dani" ujar Liam menarik kursi untuk Dani

"Terimakasih Liam, kau juga sangat tampan" ujar Dani

"Aku memang selalu tampan sayang" ujar Liam yang membenari tuxedonya

"Hi honey, you look so perfect babe" ujar Niall yang juga mempersilahkan kekasihnya untuk duduk

"Terimakasih sayang, kau juga sangat tampan" ujar Cassie tersipu malu

"Jadi hanya hari ini saja aku tampan? kau jahat babe" ujar Niall memperlihatkan muka cemberutnya

"Engga lah, kau setiap hari terlihat ganteng kok, naik dari hari ke hari" ujar Cassie tersenyum

"Ahh so sweet" ujar Dani yang di susul tawaan dari mereka semua

--

"Btw, bagaimana kabar the boys yang lain?" tanya Dani

"Dan bagaimana kabar the girls yang lainnya juga?" Tanya Cassie menyuapkan makanan yang sudah di pesan Niall dan Liam terlebih dahulu

"Mereka baik, seperti biasa, mereka balik ke rumah mereka terlebih dahulu juga" jawab Liam tersenyum

"Tapi kemaren Clara cerita sama gue, kalo dia putus sama Zayn" ucap Cassie yang memang sahabatnya dari kecil

"Huh?!" ujar ketiganya keselek

"Eh pelan-pelan dong, yaelah sampe keselek" ujar Cassie memberi Niall air mineral

"Serius lo?" Tanya Liam

"Bukannya mereka mau tunangan ya babe?" Tanya Niall dengan muka so imut

"Iya sayang emang dia mau tunangan sekitar seminggu lagi, dia bilang ke gue kalo Zayn batalin dan minta putus ke dia" ujar Cassie yang membuat mata Liam dan Dani saling lihat-lihatan

"Terus Zayn juga bilang kalo dia muak dan benci sama Clara"

"What? lo ga lagi becandakan?" tanya Dani dan di ikuti gelengan dariku

"Bukannya Zayn cinta mati banget ya sama Clara? kok malah?" tanya Liam

"Itu mangkanya gue juga bingung. dia ngadu ke gue sambil nangis dan teriak-teriak ga jelas. dan yang lebih parahnya lagi."

"Apa apa?" tanya Niall penasaran sembari menyuapkan makanannya kedalam mulutnya

"Zayn bilang kalo dia jalang murahan" ujar Cassie yang ingin menangis

"Apa?" ujar Niall

"What?" ujar Liam

"Sumpeh tekewer-kewer lu?" tanya Dani

"Serius gue, aneh kan? padahal mereka baru aja so sweet-so sweetan kaya biasanya. dan katanya juga sebelumnya Zayn baik-baik aja" ujar Cassie lagi

"Aneh" ujar Liam

"Sangat aneh" ujar Niall

"Bukan aneh lagi, tapi, dia udh kelewatan bilang Clara kaya gitu" ujar Dani sedikit emosi

"Tapi Zayn ga kaya gitu kok orangnya" ujar Niall

"Yup. lagi pula, Zayn ga sembarangan kalo bilangin orang itu btch, tapi...?" ujar Liam bingung

"Udahlah, nanti kita tanya sama mereka aja langsung, aku izin ke--" ucap Cassie terpotong karna seseorang berbadan tegap dan muka yang seram sedang menuju ke arah meja mereka

"Ke mana babe?" tanya Niall

"Ke..umm..itu.. siapa mereka?" tanya Cassie menunjuk ke arah lelaki sekitar 6 orang yg berbadan tegap yang sudah dekat itu

"Mana?" ujar Niall,Liam dan Danielle serentak membalikkan badan mereka

"Hmmph... lepaskan... hmmmph.... kami... hmnphh..." ujar Niall meronta-ronta, begitu juga Liam

"Niall" teriak Cassie "Li.." teriak Dani

Tiba-tiba seseorang di belakang mereka menembakkan peluru ke atas atap yang membuat seluruh pengunjung lari keluar dari restaurant ini

Lalu lelaki yang menembak itu berjalan mendekati Cassie dan Dani yang ketakutan dan berkata "berikan barang itu jika kalian ingin mereka selamat" ujar lelaki yang berbadan tegap dan muka yang seram ini, "siapa mereka?" batin Dani dan Cassie

"Barang? barang apa? kami hanya membawa ponsel dan dompet kami. ambil saja semuanya dan lepaskan mereka" ujar Cassie menahan rasa takutnya

"Bukan, bukan itu yang ku mau, aku mau barang peninggalan itu! mana dia?!" ujarnya mendekatkan senjatanya ke arah Cassie dan Dani

"Barang peninggalan apa?" tanya Dani dan Cassie berbarengan

Lalu datang lelaki yang berbadan tegap dan muka yang juga sama seramnya dengan yang lainnya berbisik dengan lelaki yang menanyai kami, yang Cassie dan Dani dengar ia berbisik "bukan dengan mereka bos" ujar stranger itu. "Dia bisik atau teriak sih, sampe kami denger" batin Dani

Setelah si lelaki yang datang berbisik tadi datang, mereka semua pergi dan membawa Niall dan juga Liam pergi

Gimana? gereget gak sih?

Sorry for the typos and random yaa...

Masih mencoba buat stroy yang genre-nya action gini...

Don't forget to vomment cantikk;)

Xoxo;)

relic // one directionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang