4. Ilusion

6 1 0
                                    

"Aaaaah!"

"Geh. Ini mimpi, kenapa aku bermimpi tentang pria itu?" gumamku pelan

"Eh? Kamu uda bangun? Tadi pas kamu lagi milih hiasan rambut, kamu ketiduran.. Yaudah, aku pilihin aja, Nih." Kata Sal Ly. Aku menerima bando yang diberikannya

"Vena mana?" tanyaku

"Rivena lagi di ruang dansa." balas Sal Ly

"Oooh"

"O ya. Kita langsung kesana yuk, bentar lagi waktunya pesta dansa"

"Jadi kita telat?" tanyaku kemudian, gadis itu mengangguk,

Aku menarik napas,

"Aaaaaaaaaa!!!!!!!"
.
.
.
.
.
.
Sesampainya kami disana, aku pun mencari pasangan dansa

Tiba tiba seseorang menepuk bahu ku

Aku berbalik,

"Maukah kau menari denganku?" tanya nya mengulurkan tangan

"Iya. Aku bersedia" aku membalas uluran tangan nya

"Kau sangat cantik.."
Puji nya yang membuat pipiku bersemu merah

"Umm.. apa impian mu setelah misi ini berakhir?" tanyaku

"Mungkin menikah denganmu " balasnya

Aku membelalak kan mataku

"Aku bercanda.." ucapnya sembari terkekeh.

"Baiklah.. Aku sungguh sungguh mencintai mu"

Ucapnya lalu menghimpitku diantara dinding istana lalu menggendongku dengan punggungku yang menempel pada dinding,

"Ja.. ngan.. L.."

Chup

Sebuah ciuman mendarat dengan tepat di bibirku yang sulit untuk dilepaskan. Aku kemudian diturunkan lalu

"stopp!" triakan itu mengagetkanku dari mimpi yang indah itu

Illusion

~~~~~~~~~~~
Bersambung
~~~~~~~~~~~

Pusing mau nulis apa maaf kalo tulisanku dari dulu banyak yang salah ketik ya..

The Space Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang