14. Portall and Dream

6 0 0
                                    

Aku melihat sekeliling, kami kini berada di trotoar dengan gadis itu. Di sebuah kota dengan cahaya matahari full tanpa salju! Wooow! Aku yang penasaran pun bertanya kepada seorang wanita yang kebetulan lewat didekat kami, "Excuse me, What is this city name?" tanyaku, wanita itu hanya terlihat bingung dan tidak mengerti. Sepertinya ini bukan Amerika, Canada , Korea maupun negara negara eropa lainnya. Kami hanya bisa bertanya dan terus bertanya. Tapi sebenarnya pendududk di kota ini tidak tau bashsa inggris samasekali atau mereka itu tau tapi sedikit sih? Akhirnya pada malam tepat saat pukul 18.30, seorang gadis cantik dengan sepatu kets dan baju lengan panjang dan celana lengan panjang dapat mengerti dan menjawab pertanyaan Kami. Dari informasi yang kami dapat, saat ini kami berada di Indonesia, lebih tepatnya kota Purwokerto. Oh ya! Gadis itu berbaik hati memperbolehkan kami tinggal dirumahnya lhoooo!

Setelah beberapa saat bersama, akupun bisa berbahasa indonesia dengan baik. Pheeew!

"Namaku Sallya Nada Nabasae! Sekarang kamu bisa bahasa Indonesia kan?" aku menangguk seraya tersenyum. Disebelahku tertidur gadis berkacamata yang imut "Kalau aku Sofia, Sofia Alexander Hansley. Ini Rivellia, i didn't know her long name." Ujarku seraya tertawa kecil

"Eh dah malem! Tidur yuk! Untuung aja kasurku itu luas yah! Jadi bisa tidur bareng!"

Kami pun tertidur, Zzzz
.
.
.
"Sallya, Em... Orangtuamu nggak marah kan? Bawa bawa orang asing kerumah?" Sallya menggeleng "Kami cuma orang yang miskin tapi nggak banget. Jadi...
Insya allah Keluargaku terima terima aja orang kayak kamu nginep disini. Malah seneng kita" terang Sallya "Insya allah itu apa?" tanyaku "Oooh! Itu kalimat toyyibah. Kalimat toyyibah itu kalimat yang baik, Insya allah itu salah satu kalimat yang biasa orang islam kata in." terang sallya. Aku melongo mendengarnya, lalu melanjutkan mencuci piring "Apa kegunaan nya?" Timpal Rivellia yang baru bangun, Sallya tersenyum. "Kepo," "Kepo itu apa?" tanya kami bersamaan "Sejenis makanan ya?"

"Bukaan! Kepo itu kepengen tau aja lo." "ooooh!" Sallya masih saja tersenyum dan menggeleng gelengkan kepalanya. Seusai membantu mencuci piring, Sallya dan yanglain (Sallya, Rivellia, kakak sallya dan ortu sallya) makan bersama. Karena aku ini peri.. Aku hanya diam diri dikamar.

   Gimana ya? Kabarnya Zughe Liang? Bathinku memperhatikan sisir yang kupakai untik mengalahkan monster waktu itu. Zughe Liang... apa dia bakal baik baik aja? Apa misi kita kali ini bakalan gagal karena kami nggak berkumpul? Bathin ku lalu tertidur pulas,

   "Sayang... Zughe Liang baik baik aja. Dia ada di dekatmu saat ini, oh iya.. Satulagi, si dua kembar itu sangat dekat dengan mu." Terang ayah dalam mimpiku  "Si dua kembar?" tanyaku "Iya, Sal ly dan Rivane." Jelas ayah "Hm, Siapa yang menjadi Sal Ly dan Rivane?" tanyaku, Ayah kemudian membelai rambutku lembut "Kau nanti tau sendiri .. Maaf ayah tidak bisa memberitahumu lebih dari ini: Rivena Depannya S, Sally R." katanya lalu perlahan tubuhnya menghilang mulai dari samping kiri hingga kanan "Sampai jumpa 2 hari lagi .. Anakku" kata ayah lalu menghilang seluruhnya  
   Aku terbangun, "Berarti Mereka bertukar huruf abjad?" Gumamku "Atau jangan jangan .."
   Sesampainya dilaintai satu, aku terkejut sekaligus tidak percaya dengan apa yang kulihat ..

~~~~~~~~~~~
Bersambung
~~~~~~~~~~~~

The Space Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang