6. Axellian Ryan

6 1 0
                                    

Aku membuka mataku perlahan, mencoba menyesuaikan cahaya matahari yang masuk lewat jendela ruangan

"Engh.. Aku dimana?" Tanyaku bingung seraya melihat sekeliling

"Kau ada di kamar VIP kelas 3 kerajaan."

"Pantesan mewah banget." balasku

Lelaki bertopeng itu mengangguk

"Eh tunggu! Kalo gitu kamu itu siapanya raja?" tanyaku

"Em... Itu.."

"Siapa nya?!" tanyaku mulai jengkel

"Baiklah..." ia membuka topeng kayu nya

"Axellian Ryan?!? Calon raja galaxi Andromeda!?" seruku kaget

"Pantas saja, Saat itu kamu berani mencium aku.." kataku dengan pipi yang memerah karena malu

Ia terkekeh, "Maaf, Lionel yang menyuruhku.."

"Tunggu? Lionel?"

Aku tersentak, Lionel adalah seorang pemuda yang pernah menolongku, tapi kenapa ia melakukan itu?

"Kenapa kau diam?" tanya Ryan (dibaca Raien) ups. Maksudku Pangeran Ryan

"Kau ini pemain wanita ya? Huuh.. Harusnya kamu nggak diangkat jadi Raja?"

"Pemain wanita?? Apa maksudmu?" tanya Ryan polos

"Kamu aja masih polos banget kayak anak gak pernah keluar kamar.."

Ryan terlihat tambah bingung

"Ryan? Umur kamu Berapa?"

"Umm.. 19" Ujarnya

Aku menarik napas

"Maaf.."

"Jadi.. kenapa kamu menculik ku?" tanyaku

"Aku cuma pengen bicara berdua sama kamu"

"Begini.. Besok Senin kalian akan pergi ke pusat kan? Sebaiknya kalian hati hati kalo enggak orang orang di galaxy Andromeda bakalan kebawa ke galaxy Bima sakti dan kehilangan Ingatan nya.." Peringatnya

"Iyah.. Makasih, maaf kalo udah lancang" Ucapku lalu berjinjit dan memeluknya
.
.
.
Hari Seninnya..

Semua sudah siap, Jae wan sebagai sopir pun sudah siap. Em.. Sopir pesawat.. Hihihi

Kami pun berangkat, Raja memberikan Instruksi rencana yang dibuatnya, yaitu... Memaksa bintang agar menari dan bersinar

"Semuanya, Kita sudah sampai. Jangan sampai kalian merusak rencana!" Kami mengangguk,

Kami pun turun. sesampainya di mulut goa planet pusat, Aku dan Jae wan menurunkan Flyboard kami dan mulai mengendarainya perlahan, sementara Rivena dan Sal Ly mengendalikan Meteor meteornya. Sejujurnya aku nggak tau gimana bisa meteor meteor itu bisa terbang terbang di dalam goa. Um.. Kayaknya ini bukan meteor deh.. Tapi batu! Mungkin karena tdk adanya Gravitasi di plenet ini kali ya? 
Jadinya batu batu ini beterbangan..

Sementara Zhuge Liang dan raja terbang dengan kekuatan peri Zhuge Liang dibelakang kami.

Saat kami sudah sampai di titik pusat, kami memencet sebuah tombol dan muncullah sebuah ruangan yang dihiasi sesuatu mirip lampu warna warni di langit2 ruangan

"Waaaw.. Indahnya!" Pekik Sal Ly girang

"Ssst!!"

Sal Ly membungkam mulutnya lalu mengikuti sang raja.

Sesaat kemudian raja menyuruh kami untuk minggir

"Minggir anak anak... Akan kutunjukkan betapa hebatnya mahakarya ku ini!!"

Tapi...

Bulatan bulatan yang bersinar itu justru meredupkan cahayanya.. Dan seberkas Cahaya menyilaukan muncul,
Raja berumur 250 tahun terlihat senang ia mengira itu adalah cahaya yang kita harapkan muncul tapi..

Itu sebuah portal penghisap!!!

Kami semua berlari menyelamatkan diri dari portal penghisap itu

"Aaaaaaa!!!!" Kami berteriak panik, Kecuali Zhuge Liang yang sudah disiapkan untuk melindungi tim, Ia pun berusaha sekuat mungkin untuk menutup portal itu.. Sementara aku berdoa agar kalau kami terhisap kedalam sana kami baik baik saja

Disaat yang genting itu ayah menelfon,

"Rin! Kau baik baik saja kan? Di luar planet ada Black Hole yang perkiraan 456 Mill jauhnya dari Planet kita! Kau baik baik saja kan? Karena datangnya black hole ini pasti karena faktor pusat kan? Ayah Ulangi! Kau baik baik saja kan?!?!" Tanya ayah, aku meneteskan air mata ku,

"Tidak Ayah.. Kondisiku benar benar bu.."

"AAAAAaaaaa!!!"

~~~~~~~~~~~
Bersambung
~~~~~~~~~~~~

Guys.. Kayaknya SG bakalan tamat deh.. Mungkin? Hehehe.. Tapi sabar dulu ya guys.. Blum tentu ini bakal tamat hanya dalam 6 Episode.. Oke! Omi pamit dulu...

See ya!

Bantarsoka, Purwokerto barat
22 September 2018

Salam hangat


📝Melvia Naomi

The Space Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang