10. Rivellia

8 1 0
                                    

"Hai juga. Namamu siapa?" tanyaku kemudian
"Aku Rivellia, Kau Sofia kan? Aku sengaja mampir buat ngomongin sesuatu" kata gadis berambut pirang itu (Tanpa garis rambut)

"Keliatannya kamu itu orang yang bukan dari dunia peri?"
"Iya. Memang bukan, apa nama lamamu itu Irine???" Katanya balik bertanya

"Iya. Tau darimana?"
Tanyaku
"Itu... Aku dapet mimpi aja, trus aku dateng kesini karena mimpi itu.." balasnya
"Mimpi?" gumamku heran

"Iyah. Jadi gini.."

*Rivellia Flashback

"Rivellia, Namamu Rivellia 'kan?" tanya seorang pria paruh baya "Iya, itu bener banget,"

"Kau sebaiknya menemui seorang peri berambut cokelat bergaris ungu, Namanya Sofia. Nama lamanya itu sebenarnya Irine, ini peta dan kunci nya" kata pria itu lalu pergi.

Aku terbangun, dan mendapati sebuah peta dan kunci berwarna emas ditanganku. Aku kemudian merenung sebentar, Haruskah aku menuruti permintaan pria dalam mimpiku itu? Setelah merenung sebentar, aku segera bengkit dan membawa beberapa bekal makanan dan minuman, Uang sebesar 400 won kedalam tas ranselku Dan segeralah aku berangkat. Sesampainya aku disebuah hutan, aku segera mengeluarkan kunci dari saku rok ku.

"Tapi.. Disini kan nggak ada lubang kunci?"

Aku memperhatikan kunci itu sejenak, memutar mutar kunci itu; berdiri dan mendatar. Saat kunci itu mendatar, muncul sebuah pintu transparan dengan ukiran ukiran dipinggirnya. Aku terkejut, spontan aku menarik kunci itu. Setelah aku merasa tenang, perlahan tapi pasti.. aku melakukan gerakan yang sama saat pintu itu muncul, dan.. Pintu itu kembali muncul! Syukurlah.. Aku mencoba memutar kunci itu kekiri, tidak berhasil. Karena ketika aku mencoba masuk kesadalamnya, kepalaku yang berada didepan merasa menabrak sebuah dinding besi, Ouch.. Kini kucoba ke kanan, berhasil!!!

"Horee! Akhirnya!" seruku kegirangan ketika berada disebuah hutan yang mirip dengan hutan tadi. Aku menunduk, "apa ini hutan yang tadi?" kataku pada diri sendiri, "Haloo!! Apa ada orang disini?"
Tidak ada jawaban
Aku mendesah, "Sepertinya aku tersesat.." kataku pada diri sendiri, aku berjongkok, lalu akhirnya duduk seraya menyembunyikan wajahku diantara kedua kakiku. "Pria keparat! Harusnya aku tidak datang kesini!" ucapku sambil menangis
"Tidak kok, kau memang sudah didunia peri," hibur seseorang, aku mengangkat wajahku lalu tersentak kaget "Kau!?!" seruku pada pria itu, "Mau apa kau kesini?!?" Lanjutkan lalu bangkit dan berdiri walau denfan mata sembab, tak mau ditipu lagi. "Hei tenanglah.. Sebaiknya kau pergi kesana, kau lihat pohon bakau itu? Sofia ada disana, dia bisa menjelaskan tentang misi sebenarnya yang kalian sedang laksanakan. Kalian jangan dulu berpisah, sebelum teman teman kalian berkumpul sepenuhnya." Ujar pria itu menunjuk sebuah pohon bakau yang kira kira 58 meter jauhnya dari kami. Mata pria itu tajam juga ya? Padahal kalau dihitung umurnya sudah 60 an lhoo..
"Aku nggak percaya! Aku nggak mau ditipu lagi!" Seruku kesal. Pria itu maksa amat sih? Apa jangan jangan dia itu mau jadiin aku wanita penghibur yang berada di tengah hutan? Hiyy! Nggak mau ah! Aku segera berlari meninggalkan pria itu. Akupun berpikir sambil berlari, Pria itu sudah tua. Masa' pikirannya ngeres sih? Mau
S - E - K -S perempuan, kan bisa ama isterinya (Eh? Omi nulisnya betul gak? 'Seks' Itu bukan ya?) Tanpa kusadari, didepanku ada rawa dengan seekor buaya yang tengah menungguku berada di pinggir rawa.
Hap!
Aku membuka mataku, kulihat pria itu sedang menyangga mulut buaya itu dengan sebuah kayu jati yang besar dan kirakira mampu mematahkan gigi buaya itu dan itu pasti sangat menyakitkan, dan benar saja! Buaya itu lari karenanya. Kutatap wajah pria itu sebentar, ia pasti melindungiku karena menginginkan ku. Aku segera bersiap siap kembali berlari, walau rasanya seluruh tenagaku hampir habis. Tapi pria itu sudah mencegatku duluan,
Gawat! Ini gawat banget!
"Paman tidak berbohong! Paman akan menemanimu sampai disana,"
"Elaah! Pasti disana Sofia juga sedang disetubuhi oleh lelaki lain kan?" tuduhku, pria itu melototiku. Takmau hamil, aku segera mengeluarkan jurus andalanku, Yaitu tendangan sapu sapu! Hyaaa!

~~~~~~~~~~~~~
To be continued
~~~~~~~~~~~~~

Rivellia itu menurut kalian siapanya Irine (Sofia namanya ketika di bumi )? Nama aslinya siapa kalo gituh? Hayoo tebak hayoo! Udah ah, lebih baik readers baca the next part ya! Maaf kalo bersambungnya gk kyk biasa nya dna maaf klo yang kali ini kurang menarik.. Hihihi

The Space Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang