Prolog

103 16 1
                                    

'Because we are only children when we fall in love'

    "Kent, kamu tau gk?" tanya Vio suatu hari.

    "Enggak"

    "Terkadang aku suka mikirin sesuatu" lanjut Vio

    "Tentang aku?" tanya Kent

    "Iyah"

    "Mikirin apa?"

    "Terkadang aku selalu ingin tau, siapa wanita yang bisa bikin kamu senyum, siapa wanita yang bisa bikin kamu ketawa, siapa wanita yang bisa bikin kamu berani buat nyapa dia duluan, dan siapa wanita itu yang akan bikin kamu ngerelain waktu buat nunggu. Aku akan ngerasa iri banget sama wanita itu" Vio menatap Kent sambil tersenyum. Aku beritahu ya, senyuman nya sangat manis.

    "Vii.. Mungkin sekarang bukan kamu wanita itu, mungkin nanti, atau gak sama sekali. Tapi, selama aku belum ketemu wanita itu, aku disini buat kamu." Kent tidak menatap Vio, dan jawabannya seringan itu, tenang seperti biasanya.

    "Oh! Ya Tuhan." teriak Vio dalam hati "otak ku membenci telingaku karna mendengar hal ini!"

    Aku tau apa yang Vio fikirkan, bagaimana dengan dirinya jika Kent sudah bertemu dengan wanita itu? Bagaimana dengan posisi nya? Bagaimana dengan hubungan nya terhadap Kent nanti? Fikiran nya yang mulai berfikir dia hanya cadangan, dia hanya pelarian, dia hanya sedang menggantikan peran utama dalam hidup Kent yang belum ada, dia mulai berfikir dia hanya seorang figuran, penghibur sementara.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang