06:59.
Langkah kakinya bergerak dengan cepat, disusul dengan suara nafas yang menderu-deru. Tujuan nya adalah tangga menuju koridor atas yang mengarah ke ruang macam penjara yang sekarang ia tempati selama hampir beberapa bulan.
"Sorry madam i'm late" Ucap Vio dengan nafas terengah-engah saat sampai di depan pintu kelas. Dan benar saja, diruang kelas itu sudah ada madam Grace. Guru super disiplin, killer, nyentrik, drama queen. Dan banyak julukan lagi untuk menggambarkan kepribadian guru yang satu ini. Dan disekolah ini, muridnya di haruskan menggunakan bahasa inggris setiap mata pelajaran bahasa inggris berlangsung.
"It's okay Vio" madam Grace tersenyum lebar sekali dengan suara serak basah nya yang khas.
Senyuman nya bagi Vio seperti detik-detik ledakan yang siap membunuh nya saat itu juga.
"Can i enter?" Vio meminta ijin masuk sambil memasang wajah tersenyum.
"Its sure"
"(Ahh baiknya)" Vio mulai melangkahkan kaki nya melewati madam Grace.
"Hmm Vio"
Degh!!
"Yes madam?" Vio menoleh.
"Please collect your math homework now!"
Degh!!
"(What! Tunggu! Dia minta gue gumpulin PR MTK? Bukan nya dia guru bahasa inggris)"
"Now madam?" Tanya Vio.
"Yah! Karena guru matematika kalian harus pulang cepat, jadi dia meminta untuk mengumpulkan tugas nya sekarang juga untuk dia koreksi dirumah" madam Grace tersenyum lagi seperti detik-detik ledakan.
"Uhh, Horre!" teriak pria yang duduk di paling belakang.
"WHO IS THAT?!!" rahang madam Grace mengangkat ke atas. Mata nya menatap tajam mengelilingi setiap sudut ruang kelas.
"(Mampus! Kayanya detak jantung gue berhenti!)
Lapangan sekolah.
"Tapi kan madam, waktu itu gue sakit. Mana tau kalau ada PR" protes seorang pria di sebelah Vio. Dasi diseragam pria itu berwarna ungu, yang menunjukan kalau dia kakak kelas Vio, kelas XI. Sementara untuk kelas X dasi nya berwarna merah.
"Veren!! Kamu ngomong 'gue-gue' lupa kamu lagi ngomong sama siapa?!" bentak madam Grace.
"Ah iyah. Salah.. Salah. Saya maksudnya, atau aku-aku" pria itu menjawab malas.
"Lagi pula harus nya kamu nanya ke temen-temen kamu!"
"Lah! Madam itu tugas nya baru di kasih kemaren. Mana sempet saya nanya"
"Alasan!"
"Alasan apanya madam. Saya serius!" nada suara pria itu menantang.
"Sama! saya juga serius! Kamu jangan ngelunjak sama saya!" tapi nada suara madam Grace tetap yang paling menakutkan.
"Jadi madam gak bisa hukum saya dong"
"Oh yah tentu bisa! Saya gurunya di sini. Jadi saya punya hak! Paham kamu!"
Vio sedari tadi hanya memperhatikan. Sampai merasa bosan.
"Hm madam" panggil Vio.
"Apa!! Kamu mau ikut marahin saya juga?!!" bentak madam Grace sambil menatap tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
RomanceAku kesal kita harus berpura-pura tidak saling mengenal dalam keramaian. Aku kesal berpura-pura acuh padahal ada banyak hal yg ingin aku bicarakan. Mereka tau kamu milik ku, dan aku milik mu. Tapi yang mereka lihat kamu bersama dengan nya, dan a...