New Number

44 11 1
                                    

'Bunuhlah aku,
Karena separuh dari jiwaku sudah menghilang..
Tapi jantung ku masih tetap berdetak.' - in a dream.

    Disinilah mereka sekarang, kelima remaja SMA itu duduk saling berhadapan di atas kursi cafe Sour Sally. Tidak ada menu apa pun diatas meja mereka.

    Vio duduk sambil memainkan handphone ditangan nya, disebelahnya ada El yang melakukan hal serupa, dengan sesekali menatap secara diam-diam kearah gadis yang ada di hadapannya. Gadis itu adalah Serry, disebelah Serry ada Bisma yang duduk berhadapan dengan Nata.

    "Sok sibuk amat main hp. Paling juga cuma geser-geser menu!" Ucap Nata sambil memukul meja pelan.

     Vio tidak menanggapinya, begitupun dengan El. Mereka tetap sibuk memainkan handphone seperti membentuk dunia sendiri.

    "Woy!!" Usik Nata. Namun tetap tidak ada tanggapan.

    Nata beralih lawan bicara ke arah Bisma.
    "Kalian udah berapa lama pacaran?"

    "Belum lama. Baru satu tahun 2 bulan kayanya" ucap Bisma ragu-ragu.

    "Wih udah lumayan lama lah kalo gitu" respon Bisma.

    "(Panasin aja terus)" bantin El.

    "Kalo lo El?" Tanya Bisma.

    "Apaan?"

    "Udah berapa lama pacaran sama.." ada jeda
    "Hm.. Vio kan yah namanya" Ucap Bisma memastikan.

    "Ohh. Belum sehari" jawab El tanpa ekspresi.

    "Hah! Serius?!" Tanya Serry.

    El hanya mengangguk. Vio masih tetap tidak menanggapi.

    "Ah li ngelucu El, bukannya udah 8 bulan. Dia bohong" ucap Nata melirik ke arah Bisma dan Serry "gue saksinya".

    "Ohhh" respon Bisma dan Serry bersamaan.

    El terlihat pasrah saja, wajahnya tidak menunjukan ekspresi apa pun dari semenjak mereka berkumpul tadi.
    "(Mati rasa gue. Lemes!)"

    "Kalian pacarannya masing-masing gitu ya sambil main hp, apa lagi berantem?" Tanya Serry tiba-tiba.

    " Yaa.. Hm.. Gak berantem. Ki-kita lagi ngobrol ko, di chat. Emang udah kebiasaan gini, deket tapi ngobrol nya di chat, hahaha ya kan vi" Vio hanya membalas mengangguk.

    Serry juga hanya merespon dengan anggukan, seolah puas dengan jawaban El.

   Sebenarnya dari tadi tidak ada hal menarik apapun yang membuat Vio harus sibuk dengan hp nya. Dia hanya menatap kosong layar hp nya sambil menggeser-geser beranda YouTube dan akun Instagram miliknya. Sampai akhirnya ada pesan masuk melalui aplikasi WhatsApp.

 Sampai akhirnya ada pesan masuk melalui aplikasi WhatsApp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang