Fake! Lover. #2

59 14 1
                                    

Sour Sally.

    Ada suatu kejadian satu setengah jam yang lalu. Tentang Vio dan El yang mula nya hanya duduk berdua ditemani dengan snack dan minuman masing-masing, disalah satu tempat makan di dalam mall Puri Indah Jakarta.

    Lalu mereka bertemu dengan Abinata, teman sekelas El di SMA. Abinata, atau biasa di panggil Nata, tapi Vio lebih memilih memanggil nya dengan sebutan Bi, katanya biar lebih simple aja. El melihat Nata jalan sendirian di mall itu, dan saat ditanya memang dia sedang sengaja jalan-jalan sendiri, lalu El menyuruh nya bergabung. Vio cukup mengenal Nata dari semenjak El SMA, jadi tidak merasa masalah jika sekarang mereka bertiga.

    Mereka berkeliling Mall untuk sekedar mencari makanan ringan dan hiburan, dan 50% hanya sekedar cuci mata. Dan saat Vio ijin pergi ke kamar mandi, Nata dan El duduk sambil menunggu di depan Cafe Sour Sally, lalu mereka tidak sengaja bertemu dengan Serry. Dia adalah mantan gebetan El, tapi mereka tidak sempat berpacaran.
   
    "Hai nat! lama gak ketemu" Serry menyapa Nata sambil tersenyum. "Hm Hai El" Menyapa El juga.

    "Eh ya Ser hai juga, lo lagi ngapain disini?" tanya Nata spontan. Lalu menyikut tangan El untuk memberi isyarat untuk menyapa Serry.

    "Hai!" sapa El singkat.

    Serry hanya membalas senyum.
    "Gue disini lagi beli ice cream. Kalo kalian lagi ngapain?"

    "Tadinya cuma keliling, tapi kayaknya suasana tiba-tiba jadi panas gitu, gue jadi pengen beli ice cream juga, wkwk"

    "Paan sih, orang disini lagi nunggu Vio!" Jawab El sinis.

    "Biasa ja kali, sewot amat" Nata menyikut El lagi, kali ini lebih keras.
    "Oh yah lo sama siapa Ser?" tanya Nata.

    "Hm.. Sama pacar gue, Bisma" suara volume nya terdengar merendah dibanding yang tadi.

    Nata merespon dengan kata "ohhhhh" panjang sambil menatap kearah El, tapi El dari tadi memang menatap ke arah lain. Lalu Nata menarik wajah El untuk menghadap nya, hanya untuk menunjukan respon "ohhh" nya yang panjang dan terkesen mengejek, yang membuat El semakin geram.
   
    ("Nyesel gua ngajak ni anak") gerutu El dalam hati sambil menatap sinis ke arah Nata.

    "Vio itu siapa?" tanya Serry.

    "Ohh i-itu pacar nya El, wkwk" Nata merangkul El, yang disambut dengan tatapan El yang semakin tajam.

    ("Anjay!! Lo ngomong apa nata!!!") jiwa El seperti berontak ingin menghajar Nata sekarang juga. Tapi diluar fisik nya dia masih tetap diam menatap Nata tajam yang justru dibalas Nata dengan senyuman manis dengan mata yang sengaja di sipitkan. Lalu tangan kanan Nata yang mulanya merangkul El, kini menutup mata El lalu membelokan wajah El ke arah lain seperti membuangnya.

    "Eh Nata, El, disini juga?" suara pria tiba-tiba.

    "Woi anjir Bisma, pakabar lo?" Nata menyambut nya dengan antusias, lalu mereka bersalaman dan saling adu tos tinju.

    "Wkwk baik, pakabar kalian? Gila lama banget gak ketemu"

    "Ohh gue mah always fine fine" jawab Nata masih antusias. "Oh yah duduk weh duduk biar enak ngobrolnya"

    "Woi El! Diem aja, temen lama kita nih!" Nata menyikut El sambil tersenyum lebar.

    Lalu El bersalaman dengan Bisma, tanpa tos tinju seperti Nata.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang