'Katanya..
Hal terindah dalam hidup manusia.
Biasanya terjadi tanpa di sengaja'Di Sekolah.
"Vio pinjam hp nya dong, mau chat Dion" ucap Lili saat jam istirahat di kelas.
"Aduh kasian nya hp gue. Jadi sarana komunikasi dua sejoli"
"Iyah kasian soalnya lo nya jomblo" Lili terkikik.
"Gak gue pinjemin! Yang barusan lo katakan itu jahat!"
"Ihh Vio cuma sebentar. Gue cuma mau ngabarin Dion" Lili memelas.
"Memohonlah padaku, hahaha" Vio berlagak tertawa jahat.
"Besok lo gak ikut kerja kelompok gapapa deh, namanya tetep gue catet" ucap Lili.
"Ahh cakep! Yaudah pungut nih" balas Vio sambil meletakan handphone nya diatas meja.
"Anjir! Untung gue lagi beneran butuh"
Vio hanya membalas senyum licik sambil memasang 2 jari di pipi nya.
"Ini siapa yang nyanyi Vi?" Tanya Lili yang memutar lagu tanpa di iringi musik background nya.
"Itu lagu nya Anji kan?" Ucap Azel datang bersama Misha, lalu duduk di depan Vio dan Lili.
"Kayanya gue gak punya lagu itu deh" jawab Vio tanpa beralih dari komik yang ia baca.
"Ini lagu dikirim dari WhatsApp lewat Vn" jawab Lili.
"Dari siapa?" Vio mengambil handphone nya dari tangan Lili.
"Ini dari si Ngenes!" Vio sedikit terkejut.
"Si ngenes siapa?" Tanya Misha.
"Ihh lo nih suka asal aja ngasih nama orang, gak baik" sambar Lili.
"Ah lo gak sopan buka-buka chat" Vio menatap ke arah Lili.
"Gak sengaja sorry, wkwk" Lili hanya cengengesan.
"Tapi suaranya bagus""Iyah adem, lembut, padahal cowo" kata Misha.
"Emang dia cowok tah?" Tanya Azel.
"Yah Lo dengarin aja lah suaranya" desis Lili.
"Kalau dia cowo lembut amat suaranya, jadi merasa gagal gue jadi cewe" ucap Azel.
"Iyah.. soalnya kalo lo suaranya gegerowokan" ejek Lili dan Misha sambil tertawa. Vio hanya tersenyum simpul.
"ehh..ehh.. pas bagian Reff nya anjir, kaya arti surah Ar-Rahman ayat 13." ucap Lili.
"Apaan?"
"Sunguh... 'Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan'-"
"Ajibgilaseh!"
Vio menatap kearah pintu keluar kelas dan melihat teman dekatnya Cahna yang baru selesai dari kantin. Vio langsung menghampirinya.
"Cah.. cah.. ada cowo suaranya bagus" ucap Vio sambil duduk disebelah Cahna.
Penulisan nama Cahna sebenarnya dipanggil dengan kata Kahna. Tapi hanya Vio yang memanggil huruf depan nama nya dengan bunyi huruf 'C' bukan 'K'.
"Siapa?" Tanya Cahna sambil memakan cemilan yang ia beli.
"Gak tau siapa, tapi cowo"
"Ah bodo amat ya" balas Cahna.
"Dia nyanyi lagu Anji, suaranya lembut, merdu, bagus pokoknya. Tanya ke Lili, Misha, sama Azel kalau gak percaya" Vio antusias.
"Bodo amat"
"Dia chat gue kemarin malam waktu di Sour Sally"
"Ya bodo amat"
"Ihh cah!" Keluh Vio yang kesal dengan respon Cahna sedari tadi.
"Lagian lo kalau cerita setengah-setangah dan belum jelas, jadi ya bodo amat"
"Tapikan emang gue gak tau dia siapa"
"Yaudah gak usah cerita"
"Tapi gue mau ngasih tau"
"Yaudah ngasih tau nya nanti aja kalau cerita nya udah lengkap"
"Yah lama dong, gue mau cerita nya sekarang"
"Yah kalau sekarang gue gak mau dengar" Cahna tidak mau kalah.
"Yaudah bagi minum" ucap Vio.
Cahna menyodorkan minuman yang ia beli pada Vio.
"Ini cheetos di makan gak? Buat gue ya" Pinta Vio.
Cahna melirik menghadap Vio. "Keluarga lo jatuh miskin Vi?" Sindirnya sambil tersenyum.
"Yaudah ambil aja"Vio hanya memasang ekspresi polos dengan mulut terkatup rapat sambil memegang Cheetos dengan kedua tangannya.
***
(Hi! Tinggalkan jejak baca kalian dengan Vote dan Comment ya 🐼See You Next Time)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
RomanceAku kesal kita harus berpura-pura tidak saling mengenal dalam keramaian. Aku kesal berpura-pura acuh padahal ada banyak hal yg ingin aku bicarakan. Mereka tau kamu milik ku, dan aku milik mu. Tapi yang mereka lihat kamu bersama dengan nya, dan a...