6-Crazy Arsen

6.6K 291 1
                                    

Sudah berhari-hari ini Arsen tidak melihat Shivi. Dimana gadis itu? Apa ia lupa dengan permintaannya?. Arsen tak akan main-main dalam mengancam, kaliat tau kan?.

"Arr? Kenapa?" tanya Alenna melihat Arsen yang tak menyentuh makan siangnya sedikitpun.

Kini bukan hanya Alenna yang melirik Arsen, tapi juga teman-teman Alenna yang ada disampingnya. Bay the way, Alenna memang memohon pada teman-temannya untuk menemaninya makan siang dalam satu meja dengan Arsen.

"Cowok lo napa tuh Len?" bisik Meli pada Alenna, sedangkan Alenna hanya mengedikkan bahunya tak paham.

"Arr?" panggil Alenna sekali lagi,

"Hm?" akhirnya ada jawaban dari Arsen,

"Kenapa?",

"Nggak",

"Itu makanan lo nggak dimakan?" entah ada apa dengan Alenna hari ini, ia sedikit lebih perhatian pada Arsen.

Arsen menatap Alenna. Arsen mengacak puncak kepala Alenna sambil tersenyum dan bergegeas pergi ke luar untuk menelpon seseorang.

Alenna memiringkan duduknya untuk memastikan kemana Arsen pergi. Pria itu hanya keluar ruang makan siang dan menelpon seseorang.

Hufftt

Helaan nafas terdengar dari ketiga teman disampingnya.

"Kenapa kalian?" heran Alenna,

"Gue kira setelah ini gue nggak akan menghirup oksigen di dunia lagi,

"Iya gue kira juga gitu",

"Untung kita nggak di apa-apain sama Arsen" kata ketiga temannya saling mengoceh,

"Alay kalian, habisin tuh makanan" mereka berempat kembali berkonsenterasi menghabiskan makannnya.

•••

Lagi-lagi Arsen mengajak Alenna jalan-jalan lagi malam ini. Kalau saja Arsen bukan 'devil', Alenna tak akan mau ikut.

"Arsen kita mau kemana sih?" tanya Alenna sedikit kesal,

"Cuma jalan-jalan, lo temenin gue jalan",

"Padahal gue lagi banyak tu--"

"Apa? Tugas? Gue tau kalo kelas lo tadi kosong, kelas gue juga kosong kali. Gurunya aja rapat semua" Alenna benar-benar tak bisa menghindar kali ini, Alenna merasa terlalu bodoh.

Alenna merutuki kebodohannya. Ia memang tak bakat dalam membohongi Arsen. Sial!.

Entah sudah berapa menit bahkan berapa jam mereka berputar kota tak tentu arah. Dan tiba-tiba saja Arsen menghentikan mobilnya dan membuat Alenna terhenyak kedepan.

"Aww, kenapa sih Ar?" ,

"Sorry sorry, sekarang jam berapa?" tanya Arsen sangat tak berguna, bukannya nanyain Alenna malah nanyain jam,

"Setengah 10".

Mendengar jawaban Alenna, Arsen nampak terkejut seperti melupakan sesuatu. Ada apa dengan Arsen?.

Dan pada kenyataannya memang Arsen sedang melupakan sesuatu. Ia lupa janjinya pada seseorang. Tapi apakah Arsen harus membawa Alenna kesana? Atau Alenna harus pulang dulu?.

Tapi ia akan lebih terlambat jika ia mengantar Alenna dulu. Arsen memilih membawa Alenna ikut saja.

"Lenna lo ikut gue, setelah sampai nanti lo nggak boleh keluar mobil" kata Arsen tiba-tiba dan membuat Alenna bingung,

"Kenapa?",

"Ikutin apa kata gue aja Lenna" Alenna hanya mengangguk paham.

Alenna sudah tidak mempermasalahkan panggilan 'Lenna' yang Arsen pakai, toh kalaupun ia larang pasti Arsen akan tetap memakainya.

Protective Devil || Completed✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang