Entah sudah berapa waktu mereka habiskan untuk mencari Arsen. Hingga rasa lelah menghampiri. Wajah lesu Juan benar-benar tampak dari samping sini. Shivi yang melihatnya pun tak tega.
"Maaf gue bikin semuanya kacau" ucapnya, Juan menengok lalu tersenyum dan menggeleng,
"Ini juga kesalahan gue di masa lalu. Coba kalo gue mau dengerin dulu apa kata lo, pasti nggak akan gini kejadiannya" ucapnya.
Mereka terdiam.
DRTT
Suara getaran ponsel memecahkan keheningan mereka. Ponsel Juan menampakkan nama Alenna disana dan langsung saja Juan mengangkatnya.
"Kenapa Len?",
"Gege dimana?",
"Dijalan",
"Kalo lagi di jalan ngapain ngangkat telfon Ge?",
"Maksudnya Gege itu lagi di pinggir jalan",
"Ohh yaudah lah terserah Gege aja",
"Kenapa emang?",
"Gege lagi nggak cari Arsen kan?",
"Emangnya kenapa kalo Gege lagi cari Arsen?",
"Gee jawabb! Jangan malah balik bikin pertanyaan",
"Enggak",
"Yakin lagi nggak cari Arsen?',
"Yakin",
"Bohong dosa loh Ge!",
"Nggak bohong kok",
"Suer?",
"Emangnya kenapa kalo Gege cari Arsen?",
"Ngga usah dicari Ge, Arsen nya aja nggak mau dicari. Lose contact Gee" terdengar sendu disana,
"Justru itu dia harus dicari. Gege nggak mau kamu sedih terus, Gege tau kamu sayang sama Arsen. Masalah Arsen juga sepertinya ada sangkut pautnya sama masa lalu Gege, jadi setidaknya Gege berusaha cari dia",
"Tapi usaha Gege terlalu keras",
"Nggak papa. Yaudah Gege tutup ya?",
"Hmn. Jangan terlalu cape Gee".
Sambungan ditutup.
"Lo mau ketemu obat lo?" tiba-tiba saja Shivi berucap,
"Obat?",
"Ziee" Juan nampak tersenyum sumringah mendengar nama itu.
Tanpa perintahpun Juan dengan cepat mengangguk. Shivi segera menarik Juan untuk masuk mobil dan melaju menuju dimana Ziee berada.
•••
Los Angeles, Amerika Serikat
Arsen terdiam. Mematung menatap pemandangan dari atas sini.
"Ar gue harus ke bandara, pesawat gue bentar lagi. Lo yakin nggak mau balik?" tiba-tiba saja Alex keluar dengan tas ditangannya,
"Gue butuh waktu",
"Buat apa? Buat bikin Alenna nangis karena ditinggalin tanpa kejelasan" Arsen tampak diam, "dia itu pacar lo, lo sebagai cowok harus tanggung jawab, jangan seolah lari dari masalah" lanjutnya,
"Gue nggak lari dari masalah!" kesal Arsen sedikit terbawa emosi, entah kenapa,
"Iyakah? Terus kenapa lo pergi jauh sampe kesini? Ninggalin Alenna tanpa kejelasan buat dia? Lo nggak harus pergi. Gue tau lo takut Alenna nggak aman karena lo, tapi apa lo mikir gimana rasanya Alenna ditinggal tanpa alasan?, seenggaknya lo kasih tau alasan lo pergi. Dan seharusnya lo bisa selesein masalah dengan baik, jangan mengambil jalan yang menyakitkan kayak gini. Gue berangkat" Alex benar-benar menyeramahi Arsen panjang lebar.
Mungkin memang tak seharusnya ia lari jauh sampai kesini. Aishhh entahlahh, Arsen bingung.
•••
Alenna terduduk di tapi kasurnya. Menikmati musik yang mengalun di kamarnya sambil memakan camilannya.
Entah setan darimana, Alenna ingin menelfon Arsen. Ingin mendengar suara itu setelah baberapa waktu.
Dicarinya kontak dengan nama Arsen. Dan tersambung. Tapi tak diangkat, atau mungkin belum diangkat. Entah kenapa jantung Alenna berdegup sedikit kencang. Ia takut. Entah apa yang harus ditakutkan.
Hasil akhirnya adalah nihil, Arsen tak mengangkatnya. Alenna belum menyerah, percobaan kedua ia lakukan dan hasilnya sama. Alenna pasrah, mungkin ia akan menahan rindunya lagi.
"Gue kangen" lirihnya.
•••
Los Angeles, Amerika Serikat
Keluarlah Arsen dari balik pintu kamar mandi. Ia masih berjalan sambil mengeringkan rambutnya yang basah. Diambilnya ponsel yang tergeletak di atas nakas.
Arsen membuka matanya lebar ketika melihat bahwa ada panggilan dari Alenna. Memang tak banyak panggilan yang Alenna buat, namun mampu membuat Arsen merasa bersalah.
Keinginan untuk membalas panggilan dengan balik telfon seketika hilang. Ia masih ingin bersembunyi, walaupun rindu ia rasakan.
"Gue kangen sama lo Len, tapi maaf gue belum bisa".
&&&
Asiaappp👌
Ingin rasanya ku mempertemukan mereka:') tapi tunggu saja lah ya, doain biar cepet selese yaa:)
Kalo ada typo maafin ya, belum sempet ngedit dengan baik:)
Jangan lupa vote+komen👀
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective Devil || Completed✓
Teen FictionDevil? Penyiksa yang tak pandang buluh laki-laki maupun perempuan, tua atau muda. Dialah Arsen Casanova. Psikopat? Bukan. Menyiksa adalah suatu kebahagiaan untuk melampiaskan emosinya. Saat cinta pertamanya datang, akankah dia menyiksanya? Atau tak...