Happy reading
'For tu amor.'
'Demi cinta.'
'Hal apa yang bisa kau lakukan demi cinta?'
'Pengorbanan apa yang bisa kau berikan demi cinta?'
'Seseorang mengatakan, satu-satunya hal yang abadi di dunia ini adalah cinta! Apa itu benar?'
'Demi cinta, cintamu, hal kedua yang harus kau milikki, setelah kau mencintai Tuhanmu.'
Longer
Cinta pertama hanyalah untuk Tuhan, cinta kedua untuk orang tua, dan yang ketiga untuk orang lainnya.
Sasuke dan Hinata tidak memiliki orang tua. Tidak, maksudnya mereka tidak tahu siapa orang tua mereka, apakah orang tuanya masih hidup atau tidak? Apakah mereka bahagia atau tidak?
Bagaimana mereka bisa memberikan cinta kedua mereka untuk orang tua, jika mereka tidak tahu dari mana mereka berasal.
...
Hinata dan yang lainnya berkumpul untuk mencari cara agar para sandera dibebaskan, Hinata begitu mencemaskan Sasuke, bagaimana keadaannya? Apakah Sasuke terluka seperti Shikamaru?
Malam sudah tiba, Hinata menyerah pada hidupnya, menangis pun tidak ada gunanya, ada ketakutan dalam hati, bagaimana jika Sasuke tidak kembali lagi?
Mereka hanya sebatang kara tetapi saling memiliki satu sama lain, dan sekarang Hinata menyadari bahwa dirinya sangat membutuhkan Sasuke.
Hinata selalu bergantung pada pria itu, dan dia takut kehilangan Sasuke, banyak hal yang sudah mereka lewati bersama, Hinata tidak ingin kehilangan semua kenangan bersama pria itu.
'Kembalilah, Sasuke!'
Hinata menangkupkan kedua tangan dan melapalkan doa untuk Sasuke.
Longer
Banyak bantuan yang berdatangan, Hinata sangat bersyukur untuk hal itu, Gaara dan yang lainnya juga muncul setelah pemberitaan yang dikirim Shikamaru ke stasiun televisi tempat pria itu dan Ino bekerja.
Hinata bahkan dikejutkan oleh kedatangan Naruto dan Sakura, tidak hanya mereka, ayah dan ibu Sakura juga datang ke tempat tersebut.
Hinata bersyukur paling tidak mereka masih punya rasa kemanusiaan pada Sasuke.
"Tenanglah, Sasuke pasti kembali!" Naruto mengusap rambut Hinata tapi ditepis oleh Hinata secara pelan.
Naruto membuang napas secara halus. "Kemarin malam, aku tidak membalas pesanmu karena ada kolega bisnis yang ingin berkonsultasi," ucap Naruto panjang lebar, Hinata masih terdiam, mereka berdua berada di luar tenda, sedangkan yang lain masih berkumpul di tempat yang tidak terlalu jauh dari tenda tersebut.
"Bagiku yang kau katakan itu tidak penting, jadi jangan turuti keraguanmu padaku, kita bukan anak kecil lagi, kita tidak perlu bertengkar hanya karena masalah yang tidak penting!" Naruto berkata lagi, entahlah mungkin pria itu sedang mencoba menjelaskan sesuatu pada Hinata.
"Aku tidak ingin membicarakan hal ini, kau tahu kenapa? Karena sekarang bukan waktu yang tepat." Hinata membuka suara.
"Lagipula aku tidak perlu penjelasanmu, kau tidak membalas pesanku dan itu kuanggap bahwa kau sudah menyetujuinya," jawab Hinata dan Naruto membulatkan matanya.
"Hinata, kau- ..."
"Tidak, Naruto. Keputusanku sudah bulat, aku ingin berpisah denganmu!!"
"Seperti yang kau katakan, kita bukan anak kecil, jadi aku tahu ini adalah keputusan yang tepat." Hinata berkata dengan nada suara yang dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Longer || Tamat
Fanfiction"Aku tidak suka perasaan ini, aku ingin mengakhirinya." "Kalau begitu lupakan saja cinta ini." Menemukan cinta baru setelah dihianati. #Sasuhina #Naruhina #Sasusaku #Narusaku