Longer
Sasuke menatap Hinata yang terduduk sambil mengantuk di kursi penumpang mobil yang sedang mereka kendarai, saat ini mereka sedang menuju tempat dimana ada sebuah pembunuhan terhadap seorang wanita oleh kekasihnya sendiri.
"Sebenarnya kita ini wartawan macam apa?" Sasuke terkejut, dia mengira Hinata tertidur, tapi tiba-tiba wanita itu bersuara.
"Hn?"
"Kita bukan wartawan kriminal, tapi tugas ini kenapa kita yang harus mengerjakannya?" Hinata kembali mengeluh.
"Kau takut?" tanya Sasuke.
"Tentu saja, aku tidak suka! Aah tidak lebih tepatnya takut." Hinata menggelengkan kepalanya.
"Darah yang berceceran, senjata tajam yang berlumuran darah, dan ... dan mayat yang tergeletak." Sasuke menghela napas, memang benar untuk Hinata hal itu adalah untuk yang pertama kalinya, berbeda dengan dirinya yang sudah beberapa kali meliput berita kriminal.
"Mungkin kita ini hanya wartawan cadangan," ucap Sasuke enteng.
"Hm, mungkin saja, karena kenyataanya memang seperti itu." Suara Hinata terdengar lemah.
"Tidak ada pekerjaan yang mudah, semua beresiko," ucap Sasuke seolah menghibur rekannya tersebut.
"Mungkin kau hanya akan tidak bisa tidur dan makan dengan enak setelah meliput berita ini," lanjut Sasuke.
"Hh, iya aku tahu. Aku hanya tidak mengerti, kenapa ada orang kejam seperti itu, sampai menghabisi nyawa orang lain, terlebih mereka pernah saling mencintai sebelumnya," ucap Hinata panjang lebar.
"Kemarahan dan cemburu yang sangat besar, membuat seseorang menjadi kejam." Hinata mengalihkan tatapan pada Sasuke setelah mendengar jawaban pria itu.
Ya itu benar cemburu buta memicu kemarahan besar, berlaku kejam untuk pelampiasan amarah, mengenyahkan pemikiran rasional dan yang menjadi sasaran adalah seseorang yang sudah memicu kemarahan tersebut.
Longer
Sasuke merasa kewalahan, pria itu harus menghadapi Hinata yang sedikit histeris dan ketakutan, beberapa kali Hinata muntah dan akhirnya wanita itu jatuh pingsan.
Saat pengambilan gambar Sasuke harus mengulang beberapa kali, Sasuke sangat memaklumi jika Hinata merasa tidak nyaman ketika melihat langsung mayat yang sedang di evakuasi untuk di bawa ke rumah sakit.
"Maafkan aku," ucap Hinata lemah, wanita itu sedang beristirahat setelah bangun dari pingsannya.
"Semua kacau karena diriku," sesalnya.
"Tidak apa, aku sudah mengirimnya pada Gaara," ucap Sasuke, ya jarak yang terlalu jauh ditambah kondisi Hinata yang kurang sehat membuat Sasuke terpaksa mengirim lewat sambungan langsung ke stasiun televisi.
"Istirahat saja, kita kembali setelah kau pulih!" tambah Sasuke.
Hinata kembali tertidur, saat ini mereka berada di ruangan khusus keamanan yang terdapat di apartemen tempat pembunuhan itu terjadi, pemilik apartemen memberi ijin pada mereka untuk memakai ruangan tersebut
...
'Kenapa kau bicara seperti itu? Kau selalu curiga padaku Sasuke!'
'Tatapan itu mengatakan kalau aku mengkhianati mu dengan Naruto.'
'Kenapa hanya itu yang kau pikirkan?'
'Itu bukanlah sebuah pemikiran, itu fakta dan aku tahu kau bermain gila dengan Naruto.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Longer || Tamat
Fanfiction"Aku tidak suka perasaan ini, aku ingin mengakhirinya." "Kalau begitu lupakan saja cinta ini." Menemukan cinta baru setelah dihianati. #Sasuhina #Naruhina #Sasusaku #Narusaku