Hold The Hand

3.3K 475 87
                                    

Happy reading

'Cinta hadir dari genggaman tangan.'

'Kalimat yang benar adanya.'

'Seperti cerminan dari senyuman, genggaman juga punya isyarat tersendiri.'

'Penyalur perasaan tanpa kata, rasa sayang, dukungan terhadap orang lain.'

'Awal dari suatu jalinan, teman, keluarga, kekasih.'

'Hold the hand.'

Longer

Sasuke dan Hinata mendapat cuti setelah musibah yang dialami mereka terutama Sasuke, dan hal ini tidak dilewatkan oleh mereka berdua, pergi liburan bersama dengan biaya di tanggung penuh pihak management.

Apa salahnya menikmati semua yang kita dapatkan?

Begitupun Hinata dan Sasuke, mereka merasa bahagia untuk saat ini, menghabiskan waktu bersama selama tiga hari, menjadi turis di negri orang, belanja cendramata khas daerah yang mereka kunjungi.

Mereka berjalan bergandengan tangan menikmati indahnya pemandangan di tepi pantai yang terkenal dengan keindahan terumbu karangnya.

Salah satu pantai yang berada di Australia, tapi sayang menurut penelitian mengatakan bahwa keindahan tersebut akan segera punah beberapa tahun ke depan.

Sebagai jurnalis hal itu menjadi pengetahuan tambahan untuk Hinata dan Sasuke.

"Apa kau senang hari ini?" tanya Sasuke, tangannya setia menggenggam tangan Hinata.

"Tentu, bagaimana denganmu?" Hinata bertanya, Sasuke menyandarkan punggung pada pohon kelapa yang kebetulan berada di belakangnya, menarik tubuh Hinata dan memeluk wanita itu dari belakang.

"Aku selalu bahagia jika bersamamu!" jawab Sasuke kemudian mengecup puncak kepala Hinata.

"Hm, sejak kapan kau menjadi seorang perayu?" tanya Hinata, ia mengalihkan kepalanya ke belakang dan wajah mereka begitu dekat.

Cup...

Sasuke mengecup pipi Hinata, dan membuat wanita itu merona, dengan segera Hinata mengalihkan wajahnya ke arah depan, Sasuke hanya tersenyum saat Hinata merasa malu.

"Sejak kau menjadi milikku!" jawab Sasuke, pria itu mengeratkan pelukannya di perut Hinata.

Senja sudah hampir tiba, cahaya kuning di sebelah barat semakin berubah menjadi jingga, Hinata memejamkan mata menikmati keindahan yang tersaji dan pelukan Sasuke yang membuatnya merasa nyaman.

Hinata tidak ingin rasa bahagianya cepat berakhir, lebih lama lagi waktu bersama Sasuke, semoga Tuhan mengabulkan semua harapannya.

Longer

Makan malam romantis di sebuah restoran mewah yang berada di hotel tempat mereka menginap, menjadi rencana Hinata dan Sasuke malam ini.

Dengan gaun sederhana Hinata tampak cantik, riasan wajahnya juga sangat cocok dengan gaun hitam tersebut, ia mengepang rendah rambut panjangnya dengan begitu rapi.

Sasuke terpesona saat melihat Hinata untuk pertama kalinya, pria itu menjemput Hinata di kamarnya untuk pergi makan malam.

"Kau sangat cantik!" Satu kalimat yang membuat Hinata kembali tersipu.

Makan malam yang berjalan sempurna, Hinata dan Sasuke  dikejutkan oleh sepasang kekasih yang juga menjadi pengunjung restoran, seorang pria yang melamar sang kekasih untuk menikah dengannya, semua bertepuk tangan saat wanita yang dilamar itu mengatakan 'iya' .

Longer || TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang