Color

5K 563 24
                                    

Kulihat jingga di atas langit

Berubah senja dan terbiasa

Semua renta kenangan

Harapan yang asa

Di sana ku merindu

meniti hari bersulam sepi

❤❤❤

Kesetiaan adalah hal penting dalam sebuah hubungan, tapi yang paling utama adalah rasa percaya terhadap orang yang kita sayangi.

Kepercayaan sepenuhnya kepada orang yang kita cintai bisa mengurangi kemungkinan mereka menghianati kita, paling tidak mereka akan berpikir dua kali untuk melakukannya, tapi bukan berarti kita bebas dari penghianatan seseorang.

Drtt...

Ponsel Hinata bergetar, wanita muda itu melihat ke layar ponsel, kemudian melihat ke arah Sasuke yang duduk dihadapannya, dan segera mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo!! " Hinata membuka percakapan.

"Baik, aku baik-baik saja."

"Tidak apa-apa, aku mengerti." Hinata kembali melihat Sasuke.

"Dia baik-baik saja, baiklah akan kusampaikan padanya." Hinata menutup panggilan setelah percakapannya selesai.

Hinata melanjutkan makan siang bersama Sasuke, perasaannya bercampur aduk sehingga makanan yang sedang di kunyah pun terasa hambar.

"Tadi, Naruto yang menghubungiku," ucap Hinata, dan Sasuke hanya mengalihkan tatapannya.

"Dia bertanya tentang keadaan kita, dia juga meminta maaf, karena meninggalkan kita di hotel," jelasnya pada Sasuke.

"Naruto dan Sakura ada rapat dadakan, mereka sibuk," ucap Hinata panjang lebar, wanita itu tidak tahu harus berkata apa karena lawan bicaranya tidak memberi respon sama sekali.

Longer

Berpikir positif, dan selalu percaya adalah hal yang selalu dipegang teguh oleh Hinata, hanya sedikit waktu intensitas bersama tunangannya, Hinata ataupun Naruto sama-sama sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

"Hari ini kita pergi ke alun-alun kota, ada pameran seni, dan kita punya sesi wawancara bersama Sai," ucap Hinata antusias.

"Hei, Sasuke!" panggil Hinata.

"Kau tahu, dia itu pelukis favoritku! Lukisan yang dibuatnya selalu membuatku terpesona, semua lukisannya terlihat bagus!!" Hinata menangkupkan kedua tangan, rekan kerjanya hanya mendengarkan sambil membersihkan kameranya.

"Hh, bagus apanya? Menurutku dia itu hambar." Hinata kecewa mendengar jawaban Sasuke.

"Hambar? maksudmu?" protes Hinata.

"Semua lukisan milik Sai hanya mempunyai dua warna, hitam dan putih, tidak ada warna yang lain." Hinata menautkan alisnya seolah tidak mengerti ucapan Sasuke.

"Kau itu bukan seniman, mana kau tahu tentang seni yang berkelas." Hinata berkata sedikit kesal.

"Hidup itu penuh warna, jika kau hanya menyukai warna itu saja, maka hidupmu- ..." Sasuke tidak meneruskan kalimatnya.

"Apa?" tanya Hinata penasaran.

"Tapi itu lebih baik, dari pada kau yang hanya menyukai warna gelap, apakah warna bisa mencerminkan hidup seseorang? Kalau begitu berarti kau juga- ... " Hinata juga tiba-tiba terdiam.

Longer || TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang