I'm Gonna Miss You Longer

3.2K 454 48
                                    

Happy reading

'Aku akan merindukanmu lagi.'

'Selamanya.'

'Sejauh apapun itu.'

'Abadi.'

'Tidak ada yang abadi, bahkan cintaku padamu, sebesar apapun itu.'

'Terpisah suatu saat nanti.'

Longer

Sasuke masih menatap langit yang hampir gelap, seperti hidupnya yang kian meredup, berulang kali melapalkan doa demi sebuah harapan, satu keinginan dia masih bisa melihat matahari terbit esok hari.

Sejak sepuluh tahun yang lalu dirinya divonis gagal jantung dan hidupnya tidak lama lagi, tapi sampai sekarang dia masih bisa bernapas, mungkinkah diagnosa dokter yang memeriksanya itu salah dan sebenarnya dia seorang lelaki yang sehat?

Namun berulang kali pun dokter yang lain mengatakan hal yang sama, atau karena dirinya tidak pernah melupakan saran dokter untuk menjaga kesehatan dengan meminum obat setiap hari, sampai lidahnya mati rasa.

Sejak lima tahun yang lalu, dia menunggu pendonor untuk transplantasi jantung jika ingin terus hidup, tapi harapan itu sudah menjadi semu, seakan lupa bahwa dia sekarat, dia sudah tidak mengharapkan lagi pertolongan itu, mungkin karena terlalu lama menunggu.

Dan sekarang dia menginginkan hidupnya bisa lebih lama lagi, kebahagiaan yang dirasakan saat ini benar-benar membakar setitik semangat hidupnya.

Greb...

Sedikit tersentak, namun dengan segera Sasuke tersenyum saat menyadari tangan hangat memeluknya dari belakang.

"Apa yang sedang kau lakukan? Sudah hampir malam, ayo masuk, udaranya dingin!" Suara lembut Hinata memberi kehangatan pada ruangan sepi milik Sasuke.

"Kenapa kau lama?" tanya Sasuke setelah dia berbalik dan kembali memeluk tubuh mungil Hinata.

"Ada urusan sebentar, apa kau sudah makan?" Sasuke menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dan dapat dia lihat Hinata yang menghela napas.

"Hh, sudah kuduga, tapi jangan khawatir karena aku sudah menyiapkan menu special untukmu, ayo, makan bersama!!" Hinata menarik tangan Sasuke untuk masuk ke dalam rumahnya.

Sasuke tidak menolak, pria itu tetap menggenggam tangan Hinata, bahkan saat wanita itu menyalakan semua lampu yang masih padam.

Memang benar Hinata menyiapkan menu yang sangat special, Sasuke sangat menikmati rasa lezat walaupun ada yang mengganjal dalam pikirannya.

"Kau mau menginap?" tanya Sasuke yang sukses membuat Hinata tertawa.

"Kurang dari satu minggu kita akan menikah, bersabarlah!!" ucap Hinata.

"Aku- ...."

"Hanya takut hari itu tidak akan pernah sampai!!" ucap Sasuke dengan sangat ragu.

"Maksudmu? Kenapa bicara seperti itu? kita tidak akan terpisah, kita sudah bersama bahkan sejak lahir!!" Hinata memgubah posisi duduknya untuk lebih dekat dengan Sasuke.

"Rasanya sudah lama aku tidak berkunjung ke rumah sakit?" ucap Sasuke dengan tawa yang dipaksakan, Hinata tidak mengubah raut wajahnya.

"Memangnya Tuan Sasuke punya kerabat yang tinggal disana?" Itu adalah candaan Hinata untuk Sasuke, walaupun tidak lucu sama sekali.

"Biasanya kau tidak suka jika kita bicara tentang ini!" ucap Hinata.

"Apa kau rindu pada dokter Kabuto?" Sasuke tersenyum sendu, tentu Hinata mengerti kemana arah pembicaraan mereka selanjutnya.

Longer || TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang