Tenang ...
Tarik napas … Hembuskan …
Oke, sekarang konsentrasi, konsentrasi, kon—tapi gak apa-apa sih kalo ngelirik dikit. Sekalian cuci mat—ASTAGA, LANI! Konsentrasi! Konsentrasi! Konsentrasiiiiiiiii!!!
Dengan sekuat tenaga Lani mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Oke, ayo kita jelaskan secara lebih terperinci. Cewek manis itu kini sedang duduk di bangku sudut halte bus sambil membuka dan mempelajari buku Biologinya.
Tidak peduli kalau hujan yang tadi sempat reda, lagi-lagi turun dan justru lebih lebat daripada sebelumnya. Terlebih, cuaca buruk membuat kedatangan busway lebih lama daripada biasanya. Lani yang terbiasa menunggu bus sampai sore, kini terpaksa harus sabar meskipun jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh malam.
Namun yang menjadi masalah ia tidak bisa konsentrasi belajar bukan itu. Masalahnya adalah dia! Cowok yang sedang duduk di bangku halte bus yang terletak di tengah-tengah sambil memejamkan mata. Alif Rinanda. Ketua kelas merangkap teman sekelasnya selama tiga tahun berturut-turut. Dan juga cowok yang sedang disukainya saat ini.
Ya iyalah, siapa juga yang bisa konsentrasi kalo cowok yang lagi ditaksir ada di depan mata kita sendiri.
Lani menghembuskan napas pelan, mencoba kembali berkonsentrasi dan membaca sederet huruf di buku Biologinya. Bukannya ia kerajinan atau apa, tetapi semester ganjil di kelas Dua Belas ini memang sudah lewat, dan tinggal menghitung beberapa bulan lagi ia akan melaksanakan ujian semester genap sekaligus ujian nasional kemudian welcome to hari kelulusan.
Jadi wajar saja kan kalau sekarang ia sedang giat-giatnya belajar, meskipun kepalanya yang benjol karna kena timpuk bola tadi masih nyut-nyutan.
Cewek itu menggaruk tengkuknya pelan. Sial, pelajaran Biologi ini memang tidak bisa masuk ke otaknya sekarang. Kemudian ia melirik ke samping, menatap Rinan yang masih bergeming di tempat duduknya.
Oke, harus Lani akui Rinan memang terlalu uhh—tampan. Sayangnya, ketampanan cowok itu sama sekali tidak membantu saat ini. Rinan selalu tanpa sadar menebarkan feromon yang sulit ditepis. Baik oleh Lani maupun cewek lainnya. Bahkan Lani yang sehat wal’afiat bisa mendadak gagap bila sudah berbicara dengan cowok itu. Untuk yang satu itu, Lani angkat tangan. Ia menyerah. Penyakit gagapnya memang sudah tidak bisa disembuhkan lagi.
Tapi ngomong-ngomong soal Rinan, Lani baru saja teringat. Entah kenapa Rinan terasa berbeda hari ini. Dimulai dari bertemu dengan cowok itu di halte bus pagi tadi dan kini saat pulang lagi-lagi ia bertemu dengan Rinan. Dan sekarang di halte bus, Rinan dalam keadaan berbeda. Cowok itu sedari tadi memejamkan mata, membuat Lani bertanya-tanya.
Tu-tunggu! Lani meneguk ludahnya pelan. Ja-jangan bilang kalau sekarang Rinan sedang … ke-ketiduran? Terkesiap pelan, Lani langsung membekap mulutnya. Ia hampir saja akan menjerit.
Tanpa sadar wajah Lani memerah. Rasa senang karna bisa melihat gebetan sedang tidur langsung membuncah. Kini seluruh pusat perhatiannya hanya mengarah pada cowok itu. Lani bahkan sudah lupa dengan buku Biologi yang berada di pangkuannya. Yang ia lakukan kini hanya menompang dagu dengan kedua tangannya sambil menatap sosok Rinan—yang baginya sangat keren sekarang.
Cewek itu pun tersenyum lembut. Ah, andai saja ia dapat melihat wajah Rinan lebih dekat. Dan teng! Sebuah suara bel langsung terngiang di otaknya. Kenapa tidak? Mumpung Rinan sedang tidur, ia jadi punya kesempatan besar. Jangan disia-siakan!
Dengan perlahan Lani menutup buku Biologinya, dan memasukkannya ke dalam tas. Kemudian ia melihat ke kiri dan ke kanan, memastikan kalau sekarang hanya ada dia dan Rinan saja di sana. Hanya berdua. Dan bus pun belum menunjukkan adanya tanda-tanda akan datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG KAU DAN HUJAN //✔
Krótkie OpowiadaniaAlif Rinanda punya tiga julukan: Ketua kelas kebanggaan, Menantu idaman (khususnya ibu wali kelas yang ngebet banget jodohin Rinan dengan anaknya), dan Lelaki pujaan (seluruh cewek satu sekolahan, mau itu yang jomblo ataupun yang udah taken) Dan Lan...