Rinan terbangun saat mendengar bunyi jam weker yang berada di atas mejanya. Dengan mata setengah mengantuk dan malas, ia bangun dan mematikan jam wekernya itu. Sejenak, Rinan yang masih dalam posisi duduk di kasurnya itu terdiam.
Entah hanya perasaannya saja atau bukan, Rinan merasa ada yang janggal. Tetapi kemudian cowok itu menggeleng pelan, mencoba cuek dan tak perduli. Ia lalu bangun dan berjalan menuju kamar mandi.
Beberapa menit kemudian sosok Rinan terlihat menuruni tangga dengan wajah segar dan seragam sekolah yang terpasang rapi. Cowok yang mempunyai wajah cakep itu berjalan mendekati meja makan, di mana di sana sudah berada nyokap, bokap, serta abang laki-laki semata wayangnya yang sedang menyantap sarapan pagi mereka.
"Pagi, adek bungsu gue yang imut!" Kairav Dima, sosok cowok berpakaian jas formal dengan wajah yang agak mirip dengan Rinan versi dewasa itu merupakan kakaknya Rinan. Ia menyapa adiknya dengan wajah riang.
Rinan balas tersenyum tipis, "Najis, Bang Kai," jawabnya dengan wajah kalem. Jelas sekali bahwa adiknya itu tidak suka dengan panggilan sayang dari kakaknya.
Kai langsung memasang wajah emosi. "Nama gue Kairav! Panggil gue dengan nama lengkap. Abang Kairav, abang Kai juga bisa, bukan bangkai!"
Rinan cuek. Biasanya kalau berhadapan dengan teman-temannya Rinan akan bersikap ramah. Tapi pengecualian untuk abangnya yang satu ini. Tanpa membalas ucapan Kairav, Rinan duduk di sebelah Kai seraya berkata.
"Ma, dulu ngidam apa sih waktu hamil Bang Kai? Kok bisa jadi autis kayak gini?" bukannya menjawab, mama Rinan dan kepala keluarga yang dari tadi diam saja pun kini tersenyum menahan tawa melihat kekonyolan anak-anak lelakinya. Kai sendiri langsung cemberut.
Bagi mereka berempat, suasana makan seperti ini memang sudah biasa terjadi. Kai dan Rinan, sepasang kakak beradik yang mempunyai wajah mirip dan sifat mirip pula. Sama-sama easy going dan ramah kepada semua orang.
Anehnya, sifat serupa bukannya membuat mereka dekat malah sering membuat mereka bercek-cok mulut dengan alasan tidak jelas. Tapi baik mama dan papa tahu bahwa kedua bersaudara itu saling menyayangi.
Rinan yang sedang sibuk menyantap sarapannya mendadak teringat sesuatu.
"Bang, motor gue masih di bengkel, ya?" mendengar pertanyaan Rinan yang tiba-tiba, Kai langsung tersedak makanan karena kaget. Cepat-cepat cowok itu mengambil air putih dan meminumnya dengan buru-buru.
"Lo kalo nanya liat-liat dong, Ri. Nih, gue jadi keselek!" sewot Kai langsung "Kata orang bengkelnya, kalo gak salah hari ini udah selesai diperbaiki. Nanti deh pulang dari kantor gue jemput. Oya, ntar pulang sekolah elo kan naik bus, jangan ketiduran lagi, ya!"
"Ketiduran?" Rinan mengernyit bingung.
"Iya. Semalam kamu pulang jam sembilan malam lewat karna ketiduran di halte bus. Mama sama papa sampai khawatir. Untung pas abang kamu nelpon, ada cewek yang ngangkat. Jadi dia deh yang bilang kalo kamu ketiduran," sahut mama Rinan panjang lebar.
"Iya, bener! Gara-gara lo semalam, kerjaan gue di kantor jadi gak selesai karna sibuk ngekhawatirin elo!" cepat-cepat Kai menimpali dengan wajah semangat-niatnya mungkin mau pamer.
Rinan menoleh ke arah abangnya itu.
"Tuh cewek siapa?" tanyanya langsung tanpa mempedulikan kata-kata Kai sebelumnya.
Dengan cuek, Kai kembali melanjutkan sarapannya yang tertunda.
"Gak tahu," jawabnya singkat, dengan mulut yang masih penuh dengan nasi.
Rinan menaikkan sebelah alisnya. Tidak puas dengan jawaban Kai itu.
"Kok bisa gak tahu?"
Kai mengangkat bahunya santai. "Ya iyalah. Waktu gue dateng, dia langsung kabur gitu aja. Jadi mana sempat gue liat wajahnya. Kalo pun sempat, gue gak bakalan mungkin kenal sama orangnya. Tapi tenang aja. Dia satu sekolah kok sama lo, seragam sekolahnya sama, sih."

KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG KAU DAN HUJAN //✔
Historia CortaAlif Rinanda punya tiga julukan: Ketua kelas kebanggaan, Menantu idaman (khususnya ibu wali kelas yang ngebet banget jodohin Rinan dengan anaknya), dan Lelaki pujaan (seluruh cewek satu sekolahan, mau itu yang jomblo ataupun yang udah taken) Dan Lan...