8. Bad Girl

25.3K 819 12
                                    

Chris sontak langsung berdiri dari bath-up tanpa malu akan ketelanjangannya, tubuh kecoklatan dan keras itu terlihat masih basah dan mengkilap. Keningnya berkerut bingung melihat Valery melangkah kearahnya dengan pandangan lapar seraya melepaskan seluruh pakaian yang menempel ditubuhnya.

Belum terjawab semua kebingungannya, kini gadis itu meraup bibirnya dengan rakus. Dengan penuh gairah sampai-sampai Chris merasakan tekanan dileher belakangnya agar membalas ciumannya.

Yang tentu saja tidak akan dilewatkan oleh Chris, ia juga begitu merindukan bibir kenyal dan seksi tersebut. Valery mengelus setiap kulit tubuh Chris, bagian dada serta lengan besar yang selalu menjadi candu Valery. Chris menggeram nikmat...

Ia memperdalam ciumannya dengan Valery, membuat gadis itu sedikit kewalahan karena tak dapat menghirup udara banyak. Kedua tubuh mereka menghimpit satu sama lain, seolah tak ingin terlepas dari momen panas seperti ini.

"Oh Chris... f*ck me!" Titah gadis itu disela ciuman mereka.

"Berjanjilah kau tidak akan meninggalkanku" balas pria itu.

"Just do it, Chris!" Protes Valery, terus mendesak pria itu.

"Promise me, baby...."

"Shit Chris.... yes i do promise" Chris menyeringai senang, masih dengan kegiatan ciuman mereka ia menekan leher gadis itu dengan jemari kekarnya dan menghentikan adegan ciumannya.

Nafas gadis itu terengah, ditambah dengan tekanan yang diberikan Chris dilehernya.

Bibir Valery masih terbuka, berwarna ping kemerahan dan Chris gemas ingin selalu memakannya.

Chris memainkan bibir Valery, masih mencengkram kuat leher gadis itu ia menjilat setiap inci bibir seksi itu. Membuat Valery turut mengeluarkan lidahnya ingin bermain dengan Chris.

Chris terus bermain dengan bibir Valery, mengecupnya singkat lalu bermain dengan lidah gadis itu.

Mata Chris menggelap, sungguh Valery telah membangunkan singa yang tengah tidur disela gairahnya yang tertunda selama beberapa hari. Dan Chris tidak akan perduli jika gadis itu akan menjerit minta tolong, malam ini ia akan memberi pelajaran kepada gadis yang hampir saja akan meninggalkannya.

Chris menarik rambut Valery dengan keras, gadis itu memekik terkejut. Pria itu lalu menuntun kepala Valery agar berlutut dihadapannya, tubuh Valery yang ditekan oleh Chris akhirnya berlutut diantara kedua kaki pria itu. Kedua mata Valery terbelalak, ia menegak salivanya sendiri mengerti apa maksud dari pria itu.

"Suck it, babygirl...." titah Chris dengan suara seraknya, Valery merinding mendengar suara besar itu terdengar begitu bergairah.

Bibir seksi itu terbuka, ia hampir saja tersedak ketika benda besar itu memenuhi seluruh rongga dalam mulutnya. Chris menekan kepala Valery, wajah gadis itu memerah menahan sesuatu yang masuk hingga tenggorokannya. Cukup lama, akhirnya Chris menarik rambut Valery. Gadis itu terbatuk-batuk, saliva berjatuhan disekitar bibir dan dada ranum gadis itu.

Chris menyipitkan kedua matanya, sungguh pemandangan yang indah, batinnya.

"Deep throat...." desis Chris, Valery sontak menggeleng. Berniat ingin menolak, namun Chris segera menyeruak kembali mulutnya dan bergerak cepat didalam sana. Valery hampir tak dapat menghirup udara, sementara rambutnya terus dicengkram oleh Chris agar menahannya.

Sangat lama, sampai Valery merasakan pegal dirongga mulutnya. Ia memegang kedua paha Chris, mencoba mendorongnya namun tak berguna sama sekali. Pria itu bahkan tak goyah sedikutpun, Chris kembali menarik rambut Valery. Memberikan kesempatan kepada gadis itu untuk menghirup udara segar, saliva kembali menetes dari bibir seksi itu.

Chris lalu menarik Valery agar berdiri dan mengecup bibir Valery dengan sangat lama dan intens.

Suara kecupa nyaring pertanda ia mengakhiri ciuman panasnya.

"Well... kau telah membangunkan singa yang lapar sayang, sekarang waktunya hukumanmu" ujar Chris, seketika membuat darah Valery berdesir lebih cepat.


***

To be continue

8 Oktober 2018

***

Tie me up!
Kiss me!
And tell me i'm beautiful as you take control of me. 💋

BONDAGE DREAMERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang