9// Tentang rasa

216 4 0
                                    


~~

(Sementara itu secara tidak sengaja dan diam-diam calvin mendengar penjelasan yang daniel berikan kepada renata)

setelah buat pengakuan itu daniel terdiam tak ada satu katapun yang terucap, yang ada hanyaa suara isak tangis renata yang merasa sangat hancur karna ada nyaa pengakuan itu .

Lalu Tak lama setelah itu calvin datang menggunakan motor cbnya menghampiri renata. Namun sebelum itu

"Brengsekkk lo setan!! " Teriak calvin sambil mengahampiri daniel dan menarik kerah bajunya

"Belom puas lo nyakitin rere? kenapa lo gaada capenya si buat diaa nangis. Dimana otak loo , lo tuh cowo gaseharusnya lu perlakuin cewe kaya gini (BUGH!!!..)" ujar calvin berteriak sambil memukul daniel

"Gua cuma buat penjelasan sama rere, gua sayang sama dia" ujar daniel dengan nada tegas melepas gengaman tangan calvin di kerahnya dan membersihkan darah yang ada disudut bibirnya akibat pukulan calvin

"Dengan keputusan lo buat jelasin ini ke renata malah makin nyakitin dia bego. Harusnya lo mikir paake otak !!l" Teriak calvin sambil mendorong daniel dan menarik renata untuk ikut bersamanya .

"Cepet naik re" ujaar calvin pada renata .

Setelah itu calvin dan renata berlalu meninggalkan daniel yang masi terpaku menatap renata ditempatnya.

"Berenti nangis re" ujar calvin

Rere tak menyahut air matanya masi saja turun .

Sampai akhirnya calvin memberhentikan motornya di bahu jalan dan..

"Re gua udah pernah bilang jangan nangis . nangis itu cuma buat lo makin lemah" ujar calvin sambil menghapus air mata renata.

Bukanya berhenti menangis, renata justru makin jadi menangisnya

Calvin yang tak tega melihat itu menyenderkan kepala renata ke bahunya dan mengelus lembut rambut panjangnya

"Yaudah , kalo memang lo mau nangis. Nangis aja sepuas lo , kalo memang lo kesel luapin aja sama gua. Gua rela asal lo bisa legaa dan gasedih lagi" ujar calvin

"Gua gangerti vin, gua bingung . Tasya bilang mereka jadian atas dasar perasaan, dan barusan daniel buat penjalasan seakan-akan dia kepaksa karna udah ngelakuin satu kesalahan yang fatal. Gua gatau harus percaya sama siapa! Jujur gua cape , gua enggan buat kaya gini terus, gua gamau terus-terusan berlarut dalam kesedihan, Gua pengen jalanin hari-hari gua seperti biasa tanpa ada rasa sakit ataupun kecewa. Tapi kenapa susah banget vin? kenapa? " ujar rere masi sambil menangis

"Ree semua itu butuh proses, luka yang ada dihati lu pasti akan memudar sedikit demi sedikit . Nanti ada masanya lo akan bisa biasa aja dan jalanin hari hari lo seperti biasa tanpa merasa terbebankan oleh kenangan masa lalu.Lo tenang aja, gua pasti bantu supaya luka dihati lo bisa sembuh . ENJOY YOUR LIFE re!! Ujar Calvin berusaha menenangkan

Airmata renata masi saja mengalir

"Udah dong jangan nangis terus re, ntar gua disangka ngapa-ngapain lo. Liat orang-orang yang lewat pada natap kita " ujar calvin sambil menghapus air mata renata

Karna terlalu larut dalam kesedihannya Renata baru sadar kalo ternyata sedari tadi ia menangis dipinggir jalan. Akhirnya renata berusaha mengontrol diri agar bisa berhenti menangis

"lo lucu deh kalo abis nangis, Idung lo kaya tomat merah hahaha" ujar calvin sambil tertawa

Rere yang mendengar itu kesal lali memukul calvin dan memegangi hidungnya sambil cemberut

"Becandaa ree haha"

Renata hanya memutar bola matanya

"Jadi sekarang mau kmna? Pulang/ makan dulu ?"

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang